Bak Petir di Siang Bolong, Warga KBB Bingung Harga BBM Bersubsidi Naik Mendadak

Bak Petir di Siang Bolong, Warga KBB Bingung Harga BBM Bersubsidi Naik Mendadak

Bak Petir di Siang Bolong, Warga KBB Bingung Harga BBM Bersubsidi Naik Mendadak
Bak Petir di Siang Bolong, Warga KBB Bingung Harga BBM Bersubsidi Naik Mendadak. (Ilustrasi/Agus Satia Nagara)
NILAHKORAN, Ngamprah - Kenaikan harga BBM bersubsidi yang dilakukan secara mendadak oleh pemerintah pusat dinilai sangat mengejutkan masyarakat. Khususnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Tak hanya itu, sebagian lagi bahkan ada yang mengaku tidak tahu jika harga BBM jenis Pertalite dan Solar sudah naik, sehingga tidak sempat mengisi penuh tangki bahan bakar kendaraannya sebelum ada penyesuaian harga
Salah satunya seperti yang diungkapkan salah seorang warga Padalarang, Sahrul (32) yang saat itu mengantre di SPBU yang berada di Kota Baru Parahyangan, Padalarang. 
Ia mengaku, awalnya ketika masih mengantre sekitar pukul 14.20 WIB harga Pertalite masih Rp7.650/liter dan berharap masih bisa merasakan BBM harga lama. 
Namun, sambung dia, saat antrean sudah tinggal satu kendaraan, harganya sudah Rp10.000/liter.
"Pas ngantre memang cukup panjang, waktu udah mau ngisi petugasnya ngasih kabar harganya udah Rp10.000/liter," katanya kepada wartawan.
"Tadi memang udah jam 14.30 WIB," ucapnya. 
Warga lainnya, Andri (38) mengungkapkan, dirinya mengikuti keputusan pemerintah dan tidak mau panic buying mengisi tangki kendaraannya penuh sebelum harga dinaikan. 
"Ya gimana lagi pemerintah udah naikan harga, ikut aja. Toh gak bisa menghindar juga, kalau sekarang isi penuh nanti pas habis ya tetep beli BBM yang harganya udah naik," ujarnya.
"Yang penting mau berapa juga naiknya asalkan uangnya ada buat beli, kalau BBM gak naik uangnya gak ada ya tetep aja susah," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemerintah secara resmi telah menaikkan harga BBM subsidi di mulai pada Sabtu, 3 September 2022, pukul 14.30 WIB.
Di mana BBM subsidi Pertalite sebelumnya Rp7.650 per liter kini naik menjadi Rp10.000 per liter.
Pemerintah juga menaikan harga BBM subsidi Solar menjadi Rp6.800 per liter yang sebelumnya Rp5.150 per liter.
Selain itu, harga BBM non-subsidi Pertamax juga dinaikan dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.*** (agus satia negara).


Editor : Bsafaat