Begini Hasil Verifikasi Faktual Pemutakhiran Data Pemilih Pada Masyarakat Yang Terdampak  Double Track 

KPU Kota Bogor paparkan hasil verifikasi faktual pemutakhiran data pemilih bagi masyarakat yang terdampak pembangunan Double Track atau rel ganda PT.KAI jalur Sukabumi - Bogor di Kecamatan Bogor Tengah dan Bogor Selatan.

Begini Hasil Verifikasi Faktual Pemutakhiran Data Pemilih Pada Masyarakat Yang Terdampak  Double Track 
INILAHKORAN, Bogor - KPU Kota Bogor paparkan hasil verifikasi faktual pemutakhiran data pemilih bagi masyarakat yang terdampak pembangunan Double Track atau rel ganda PT.KAI jalur Sukabumi - Bogor di Kecamatan Bogor Tengah dan Bogor Selatan.
Ketua KPU Kota Bogor Samsudin mengatakan, setelah adanya pengerjaan proyek rel ganda Jalur Sukabumi-Bogor, warga pada areal tersebut mengalami penyesuaian data pemilih.
"Ya, sehingga KPU Kota Bogor melakukan verifikasi faktual dengan melihat langsung kondisi lapangan. Jadi yang terdampak pembangunan double track PT.KAI jalur Sukabumi - Bogor mendapat perhatian dari KPU Kota Bogor. Sebelum Pemilu 2024, status warga kota Bogor yang terdampak pembangunan double track PT.KAI harus jelas agar hak politik mereka tidak hilang," ungkap Samsudin kepada wartawan pada Minggu  25 Desember 2022.
dou
Samsudin melanjutkan, data yang terus berubah membuat KPU Kota Bogor harus melakukan koordinasi dengan disdukcapil Kota Bogor, bagian pemerintahan, camat, lurah, dan para ketua RW dan ketua RT yang menjadi lokus pembangunan. 
"Selain koordinasi dengan berbagai pihak intens dilakukan oleh KPU Kota Bogor, kami memutuskan untuk melakukan verifikasi faktual ke lapangan agar data yang dihasilkan valid, akurat, dan mutakhir/up to date," tambah Samsudin.
Sementara itu, Anggota KPU Kota Bogor Divisi Rendatin, Ferry Bukhari Muslim memaparkan, bahwa pembangunan Double Track berdampak di dua kecamatan, sembilan kelurahan, 50 RW, dan 105 RT. Dari verifikasi faktual yang telah dilaksanakan pihaknya mengidentifikasi sedikitnya 2.901 warga Kota Bogor yang sudah memiliki hak pilih terdampak pembangunan double track.
"Adapun uraian data 2.901 warga terdampak tersebut adalah sebanyak 643 orang tidak pindah, 84 orang meninggal dunia, 854 orang pindah secara fisik dan administratif, dan 1.320 orang hanya pindah fisik namun tidak merubah data administrasi kependudukannya," tuturnya.
Ferry mengaku, pihaknya telah melakukan ekspose kepala Disdukcapil Kota bogor, Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor dan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Kota Bogor.
Terpisah, Kepala Disdukcapil Kota Bogor Sujatmiko Baliarto menyampaikan, verifikasi faktual yang dilakukan KPU Kota Bogor akan menjadi bahan tindak lanjut terutama untuk penyesuaian data kependudukannya. 
"Kami menghimbau warga yang telah pindah secara fisik untuk juga mengurus administrasi kependudukan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Bogor yang telah membantu Disdukcapil Kota Bogor dalam memutakhirkan database kependudukan Kota Bogor," tuturnya.
Selanjutnya, Kabag Pemerintahan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengutarakan bahwa hasil verifikasi faktual KPU Kota Bogor ini akan menjadi tindaklanjut bagian pemerintahan terhadap RT dan RW yang terdampak double track. 
"Kami akan evaluasi, apakah struktur RT dan RW nya tetap, apakah ada yang digabung/merger, atau apakah ada RT dan RW yang dihapus," jelas Marse.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Dadang Sugiarta menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas apa yang dilakukan KPU Kota Bogor. Dalam setiap pemilu, DPT adalah hal yang menjadi bahan yang membuat gaduh karena validitas dan akurasinya. Dengan Verifikasi Faktual yang dilakukan KPU Kota Bogor kepada warga yang terdampak double track ini diharapkan mampu mendorong dan mewujudkan DPT yang akurat dan baik pada pemilu 2024 nanti.
"Dengan DPT yang baik dan akurat, maka kepercayaan publik terhadap Pemilu akan tinggi sehingga pelaksanaannya akan berjalan damai, sukses, dan lancar," pungkas Dadang. (Rizki Mauludi)


Editor : Ahmad Sayuti