BIJB Mulai Menggeliat, Ini Harapan Uu Ruzhanul Ulum

Mei mendatang, jemaah umrah kembali diberangkatkan maskapai Garuda Indonesia melalui BIJB dan dipastikan bandara terbesar di Jabar tersebut akan semakin ramai

BIJB Mulai Menggeliat, Ini Harapan Uu Ruzhanul Ulum

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum menyambut baik perkembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang mulai menggeliat, pasca digunakan menjadi tempat keberangkatan jemaah umrah beberapa waktu lalu.

Demikian pula pada Mei mendatang, jemaah umrah kembali diberangkatkan maskapai Garuda Indonesia melalui BIJB. Belum lagi maskapai asing Air Asia kata dia, akan melayani keberangkatan tujuan luar negeri, Malaysia dua kali dalam sepekan.

Tentunya hal ini kata Uu menjadi angin segar bagi BIJB, untuk menciptakan suasana hiruk pikuk laiknya bandara internasional lainnya di Indonesia. 

Baca Juga : Peringatan HUT ke-27 Otda Momentum Sukseskan Pemekaran DOB di Jabar

"KA LUAR NEGERI TI KERTAJATI, Baraya terhitung 17 Mei 2023 BIJB Kertajati sudah melayani penerbangan menuju Kuala Lumpur dengan armada @flyairasia.id penerbangan ini dijadwalkan sebanyak 2 kali dalam satu minggu, yakni Rabu dan Minggu," tulis Uu dalam akun Instagramnya.

Kehadiran Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) diakui Uu menjadi salah satu akses pendukung utama, yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berangkat melaui BIJB. Terlebih nantinya turut didukung dengan kehadiran bus dan angkutan travel, yang kian memudahkan masyarakat menuju Kertajati.

"Sejumlah akses pendukung juga sudah dipikirkan demi kemudahan akses baraya, diantaranya Tol Cisumdawu yang memungkinkan waktu tempuh hanya 1 jam saja dari Bandung menuju Kertajati, hingga sejumlah moda transportasi angkutan umum berupa bus dan travel juga sudah siap mengantar para penumpang," sambungnya.

Baca Juga : Pasca Lebaran, Tren Kunjungan ke Masjid Raya Al Jabbar Meningkat 

Dia pun berharap, dengan adanya perkembangan ini dapat menjadi awal yang baik dalam pemerataan lalu lintas dan ekonomi masyarakat di Jawa Barat.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti