Bima Arya Sampaikan Konsep Penataan Terminal Bubulak dan Kawasan Situ Gede juga Cifor
Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan urgensi penataan Terminal Bubulak dan Situ Gede sebagai intan Kota Bogor yang perlu diasah.
INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan urgensi penataan Terminal Bubulak dan Situ Gede sebagai intan Kota Bogor yang perlu diasah.
Bima Arya menyebutkan, Terminal Bubulak akan dijadikan sebagai pusat ekonomi juga UMKM, serta potensial menjadi Transit-Oriented Development (TOD) dengan kehadiran hotel. Sementara Situ Gede berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan.
"Kami harus akui, kami terlalu mengandalkan bantuan untuk revitalisasi Terminal Bubulak. Harusnya, kami tidak hanya berharap pada bantuan provinsi, tapi juga mempertimbangkan APBD dan dukungan DPRD, atau bahkan kemitraan dengan pihak ketiga," ungkap Bima Arya, Minggu 28 Januari 2024.
Baca Juga : Kendati Bogor Barat Dapat Prestasi Ini, Persoalan Stunting dan BABS Belum Tuntas
Bima Arya memaparkan, pihaknya memproyeksikan Terminal Bubulak sebagai pusat ekonomi dan UMKM, serta potensial menjadi Transit-Oriented Development (TOD) dengan kehadiran hotel. Dalam konteks ini, Dishub diminta untuk bekerja sama dengan pihak ketiga.
"Saya membayangkan Bubulak ini menjadi TOD dengan pusat ekonomi, UMKM, dan kemungkinan hotel. Dishub Kota Bogor perlu bekerja keras dan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mewujudkannya," paparnya.
Bima melanjutkan, kemudian pihaknya melibatkan Situ Gede dalam rencananya, menciptakan sinergi dengan KLHK dan IPB University untuk mengembangkan Situ Gede menjadi destinasi unggulan.
Baca Juga : 9 Anggota DPR Sebut Susah Duduk Bareng Bupati, Asmawa Tosepu: Saya Bukan Raja Kecil di Kabupaten Bogor
"Situ Gede mirip Kebun Raya, ditambah dengan kekhasan warga di sana dalam urban farming. Kordinasi dengan KLHK diperlukan untuk mengelola Situ Gede sebagai destinasi wisata alam dengan UMKM, wisata sawah dan kampung tematik," terangnya.
Halaman :
