Dapur Rumah Ambruk, Ini Cerita Dais Mantan Tukang Arit di Peternakan Presiden Suharto 

Sedang asik tidur, Dais (70 tahun) kakek 4 orang cucu terbangun dari mimpinya pada Selasa dini hari pukul 01.00 WIB. 

Dapur Rumah Ambruk, Ini Cerita Dais Mantan Tukang Arit di Peternakan Presiden Suharto 

INILAHKORAN, Ciawi-Sedang asik tidur, Dais (70 tahun) kakek 4 orang cucu terbangun dari mimpinya pada Selasa dini hari pukul 01.00 WIB. 


Mantan tukang arit di peternakan sapi milik Presiden ke 2 Soeharto di Tapos, Desa Cibedug Kecamatan Ciawi itu kaget melihat dapurnya ambruk terkena angin kencang.


Walaupun kaget, Dais mengaku sudah memprediksi sebelumnya. Apalagi Kabupaten Bogor kerap diguyur hujan deras dan angin kencang. Sementara itu, rumahnya di Kampung dan Desa Bojong Kurni di RT 14 RW 44, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor dalam kondisi tidak layak huni.

Baca Juga : Sebulan, Satnarkoba Polresta Bogor Kota Tangkap 21 Tersangka Kasus Narkoba 


"Kaget ketika ambruk dapur, namun sebelumnya karena kondisinya tidak layak sdbagian alat-alat masak sudah ada yang dipindahkan ke ruangan lainnya," kata Dais kepada wartawan, Selasa, 28 Maret 2023.


Adang (35 tahun), anak dari pasangan Dais dan Oom menuturkan bahwa rumah orang tuanya sudah pernah diusulkan mendapatkan bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) sejak Tahun 2002 lalu.


"Sudah dua kali diusulkan ke Pemdes Bojong Murni untuk mendapatkan bantuan Rutilahu yaitu di Tahun 2002 dan 2022, namun belum ada kabar kapan dapat bantuan tersebut," tutur Adang.

Baca Juga : Legislator Sayangkan Pembangunan GOM Rancabungur Terancam Batal atau Tidak Maksimal


Ayh satu orang anak ini menambahkan, bahwa rumah orang tuanya dalam kondisi rawan ambruk. Apalagi di bagian ruang tamu kerap kebanjiran, dikala hujan turun.

Halaman :


Editor : JakaPermana