Dinkes Kota Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Kasus Gigitan Hewan Rabies

Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Bandung meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus gigitan hewan rabies yang muncul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dinkes Kota Bandung Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Kasus Gigitan Hewan Rabies
"Kita sudah mendapat intruksi dari Kemenkes agar meningkatkan kewaspadaan terkait kasus gigitan hewan rabies. Alhamdulillah, kasus GHPR di Kota Bandung belum ditemukan," kata Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian, Selasa 6 Juni 2023. (yogo triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Bandung meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus gigitan hewan rabies yang muncul di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kita sudah mendapat intruksi dari Kemenkes agar meningkatkan kewaspadaan terkait kasus gigitan hewan rabies. Alhamdulillah, kasus GHPR di Kota Bandung belum ditemukan," kata Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian, Selasa 6 Juni 2023.

Menurutnya, Dinkes Kota Bandung saat ini tengah melakukan proses pengumpulan, pengolahan, analisis serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan jika ada kasus gigitan hewan rabies.

Baca Juga : Duar,,,Gas Tukang Sosis Meledak Saat Wisuda TK di Arcamanik, 3 Anak TK dan 2 Pengajar Alami Luka Bakar

"Tepatnya kita lakukan surveilans. Kalau memang kemudian ada informasi dari rumah sakit, ada pasien terjangkit rabies. Kita akan langsung bereaksi. Setelah itu kita akan langsung cek, lacak, tracing segala macam bersama dinas terkait lainnya," ucapnya.

Anhar menjelaskan, gejala kasus gigitan hewan rabies pada seseorang seperti demam, nyeri tenggorokan, tidak bisa menelan, tidak bisa minum air, cemas dan gelisah, takut api dan mengalami kejang.

"Sehingga kita meminta apabila ditemukan kasus seperti itu, untuk segera melakukan tindakan dengan mendatangi fasilitas kesehatan. Kita juga mengimbau kepada pemilik hewan untuk melakukan vaksin antirabies, atau serum antirabies," ujar dia.

Baca Juga : Masih Belum Tertangkap, Polrestabes Imbau Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Gegerkalong Menyerahkan Diri

Kemenkes menyebut, sebanyak 3.437 kasus gigitan hewan rabies dilaporkan terjadi di Provinsi NTT sepanjang 2023. Dari ribuan kasus tersebut, satu orang di Kabupaten Timor Tengah Selatan dinyatakan meninggal dunia.*** (yogo triastopo)


Editor : Doni Ramdhani