Dinkes Maksimalkan Kolaborasi Tangani HIV AIDS

Dinas Kesehatan Jawa Barat memaksimalkan kolaborasi dalam menggangulangi HIV/AIDS. Kolaborasi salah satunya dilakukan Dinkes Jabar bersama Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Jawa Barat sebagai upaya pencegahan dengan malakukan tindakan promotif.

Dinkes Maksimalkan Kolaborasi Tangani HIV AIDS
Dinas Kesehatan Jawa Barat memaksimalkan kolaborasi dalam menggangulangi HIV/AIDS. Kolaborasi salah satunya dilakukan Dinkes Jabar bersama Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Jawa Barat sebagai upaya pencegahan dengan malakukan tindakan promotif./ilustrasi
INILAHKORAN, Bandung-Dinas Kesehatan Jawa Barat memaksimalkan kolaborasi dalam menggangulangi HIV/AIDS. Kolaborasi salah satunya dilakukan Dinkes Jabar bersama Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Jawa Barat sebagai upaya pencegahan dengan malakukan tindakan promotif.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, penanggulangan lintas sektoral melalui KPA Jawa Barat pun turut dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan Kepgub Nomor 443 tentang Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS Provinsi Jawa Barat.
“Edukasi HIV bagi siswa SMP/ SMA oleh Disdik Jabar salah satunya sebagai upaya promotif dan preventif penanggulangan HIV/AIDS,” kata Nina.
Berdasarkan data Dinkes Jabar per Januari hingga Juni 2022, dari 341.643 orang yang dites HIV, 3.744 orang di antaranya dinyatakan positif dengan kota penyumbang pasien terbanyak yakni Kota Bandung dengan jumlah 410 orang.
Adapun distribusi Kasus HIV berdasarkan data Januari hingga Juni 2022:
• 74% atau Sebagian besar adalah Laki-laki
• 70% berasal dari kelompok umur 20-49 tahun
• Pada tahun 2021 dan 2022, tercatat adanya bayi yang lahir dengan HIV akibat tertular dari Ibunya
Distribusi Kasus AIDS berdasarkan data Januari hingga Juni 2022:
• 82% atau mayoritas adalah Laki-laki
• 40% berasal dari kelompok umur 20-29 tahun
• Sebagian besar atau 16% adalah Wirausaha
Sementara orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) yang mulai melakukan antiretroviral (ART) yang merupakan pengobatan infeksi HIV dengan beberapa obat di Jawa Barat sejumlah 2.850. (riantonurdiansyah)***


Editor : JakaPermana