Diskuk Jabar Harap Kenaikan BBM Tidak Menyulitkan UMKM

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap, kenaikan sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya bersubsidi, tidak menyulitkan pelaku UMKM.

Diskuk Jabar Harap Kenaikan BBM Tidak Menyulitkan UMKM
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap, kenaikan sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya bersubsidi, tidak menyulitkan pelaku UMKM./antarafoto-Raisan Al Farisi

INILAHKORAN, Bandung – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (Diskuk) Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji berharap, kenaikan sejumlah harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya bersubsidi, tidak menyulitkan pelaku UMKM.

Dia mengatakan, sudah dipastikan akan ada kenaikan harga barang akibat imbas dari kebijakan pemerintah pusat tersebut. Mengingat dalam suplai barang, menggunakan moda transportasi. Namun diharapkannya tidak berdampak terlalu parah kepada pelaku usaha UMKM.

“Jumlah UMKM kita sekitar 4,6 juta se Provinsi Jawa Barat. Kalau kemarin turun karena Covid-19, yang memaksa mobilitas masyarakat dikurangi. Berbeda dengan sekarang yang sudah mulai tumbuh kembali. Namun sekarang agak riskan dengan adanya kenaikan BBM. Ini yang harus kita jaga, agar inflasi tidak parah. Kita harap dampak dari kenaikan BBM ini tidak membuat harga barang lainnya terlalu tinggi,” ujarnya kepada INILAHKORAN belum lama ini.

Baca Juga : One Pesantren One Product, Diskuk Jabar Bidik Program OPOP Tuntas pada 2023

Kusmana melanjutkan, saat ini ada beberapa kota yang memang tengah mengoptimalkan produk UMKM. Ini tidak lepas dari peran aktif pemerintah daerah, yang mendukung penuh agar UMKM bangkit paska pandemi. Kolaborasi ini diharapkannya dapat terus berkembang, sehingga persoalan yang terjadi saat ini dapat teratasi.

“Peran pemerintah daerah dan kolaborasi dengan mereka ini, Alhamdulillah berdampak positif. Misal di Kota Sukabumi, dimana kini mereka punya sentra UMKM. Karawang, Sumedang dan Banjar juga sedang bagi. Ini tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, baik kepala daerah, swasta, perbankan ataupun instansi. Kerjasama antar daerah juga sudah dilakukan, terutama dalam suplai bahan baku. Ini kita harap dapat terus berkembang, agar perekonomian kita tetap baik walaupun dalam kondisi sekarang,” tutupnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Genjot Kunjungan Wisata, Disparbud Jabar Gaet Wisatawan Indonesia Timur


Editor : JakaPermana