DPW PKS Jabar Gelar Political Update, Mengukur Kesiapan Kader Hadapi Pemilu 2024

INILAHKORAN, Bandung - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar menggelar kegiatan political update guna mengukur kesiapan para kader dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024.

PKS Jabr pun mempersiapkan kader dengan sejumlah strategi termasuk dalam menghadapi pemilihan legislatif (Pileg), pemilihan kepada daerah (Pilkada) kota/kabupaten, serta pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat di pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.

Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu menuturkan, usai melakukan penjaringan tahap I. Kini pihaknya sedang melakukan proses tahap II, dimana sudah ada daftar nama kader yang bakal diusulkan ke DPP PKS. Selain calon anggota legislatif, yang telah terdaftar dalam daftar calon sementara (DCS) Pemilu 2024.

Baca Juga : Kolam Retensi Ke-10 Hadir di Dian Permai Kota Bandung

Ada beberapa kriteria yang menjadi bahan pertimbangan kata dia, salah satunya elektabilitas sosok atau figur. Dimana harapannya, faktor tersebut dapat menguatkan peluang dalam memenangi kontestasi dalam Pemilu kelak.

“Sekarang sudah ada close list. Ini akan di-floor-kan ke anggota pelopor PKS, DPD dan DPC se-Jabar. Akseptabilitasnya harus tinggi dan juga sudah ada arahan dari Pak Presiden (PKS, Ahmad Syaikhu), disampaikan juga mekanisme yang peluang menangnya besar,” ujarnya usai kegiatan di Kabupaten Bandung Barat, Rabu 13 September 2023.

Haru menambahkan, figur yang diusung juga tentunya harus turut didukung oleh anggota koalisi partai. Dimana diakuinya saat ini, sudah ada komunikasi intens dengan beberapa partai politik guna menghadapi Pilgub.

Baca Juga : ARS University Gelar Monev Internal PKKM Program KKN Tematik 2023

“Lagi di jaring, nanti kita bicarakan baik dari kader PKS maupun luar kader. Kita akan kaji possibility-nya, karena DPP minta nanti mau koalisi dengan siapa, partai mana. Ini yang sedang kita bicarakan. Ada beberapa partai yang sudah ngobrol tentang Pilgub, cuma saya enggak bisa sebutkan. Alhamdulillah, walaupun kita sama-sama paham itu akan ditentukan nanti setelah Pileg. Tapi saya kira, understanding sudah ada dari sekarang,” ucapnya.