FIFA Akhirnya Jatuhkan Sanksi, Kena Dua Tahun

Federasi sepak bola dunia, FIFA, akhirnya resmi menjatuhkan sanksi. Larangan dijatuhkan FIFA selama dua tahun.

FIFA Akhirnya Jatuhkan Sanksi, Kena Dua Tahun
FIFA menjatuhkan sanksi larangan beraktivitas selama dua tahun untuk Presiden Persikao 1973, Bimo Wirjasoekarta.

INILAHKORAN, Jakarta – Federasi sepak bola dunia, FIFA, akhirnya resmi menjatuhkan sanksi. Larangan dijatuhkan FIFA selama dua tahun.

Itulah sanksi yang harus diterima Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta. Dia dilarang beraktivitas terkait sepak bola selama dua tahun berdasarkan keputusan Komite Etik FIFA.

“Dewan kehakiman (Komite Etik) melarang Presiden klub Tira Persikabo, Bimo Wirjasoekarta, untuk ambil bagian dalam aktivitas terkait sepak bola dengan durasi dua tahun (ditangguhkan untuk masa percobaan selama tiga tahun), setelah dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan intimidasi, pemaksaan, ancaman, dan mengeksploitasi seorang pemain. Dewan Penghakiman juga menjatuhkan denda sebesar 10.000 franc Swiss (sekitar Rp 164.516.296) kepada Wirjasoekarta,” bunyi  pernyataan FIFA dalam laman resminya.

Baca Juga : Wasit Ini Dukung Palestina Merdeka, Tapi Sesalkan Penolakan Tim Israel di Piala Dunia U20

Dalam pernyataannya tersebut, FIFA menyebut Bimo telah melanggar Kode Etik FIFA edisi 2023 Pasal 24 (Perlindungan fisik dan integritas mental), Pasal 26 (Pelecehan berdasarkan posisi), dan Pasal 14 (Tugas-tugas umum).

Keputusan tersebut sudah disampaikan ke Bimo pada hari ini waktu setempat dan akan diikuti pemberitahuan alasan pemberian sanksi dalam waktu 60 hari ke depan menurut Kode Etik.

Meski tidak menyebut kasus atau masalah yang menyeret Bimo, namun diduga hal itu terkait perselisihan Persikabo dengan mantan pemainnya Alex Goncalves.

Baca Juga : FIFA Mobile Rilis Hasil Voting Team of The Year, Ini Daftar Pemainnya

Pemain Brazil yang pernah membela Persikabo pada 2020 sampai 2021 itu diketahui menuntut pembayaran gaji secara penuh, meski saat itu PSSI telah mengeluarkan surat keputusan perihal pembatasan nilai gaji pemain sebesar 25 persen akibat kompetisi Liga 1 vakum lantaran pandemi COVID-19.

Halaman :


Editor : Zulfirman