Gelar Apel Siaga di Hari Ibu, Netty Aher: Pengokohan Peran Komprehensif Perempuan dalam Membangun Peradaban

Memaknai Hari Migran Internasional, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Ibu, Netty Prasetya gelar apel siaga.

 Gelar Apel Siaga di Hari Ibu, Netty Aher: Pengokohan Peran Komprehensif Perempuan dalam Membangun Peradaban


INILAHKORAN, Cirebon - Memaknai Hari Migran Internasional, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Ibu,  Ketua DPP PKS Bidang Kesejahteraan Sosial Netty Prasetiyani menyelenggarakan Apel Siaga di Pantai Kesenden, Kota Cirebon, Selasa, 22 Desember 2021.

Menurut Netty, Hari Ibu harus dimaknai sebagai momentum pengokohan peran komprehensif perempuan di segala sektor kehidupan, baik peran dalam keluarga maupun di ranah publik.

"Peran komprehensif perempuan tidak bisa dilepaskan dari upaya membangun peradaban. Ibu adalah unsur penting di dalam keluarga, sekaligus ia adalah agen penggerak dan agen perubah di tengah masyarakat, baik di bidang pendidikan, sosial, ekonomi, politik dan sebagainya" kata Netty.


Baca Juga: Kenang Aher Bersama Oded M Danial, dari Pengurus Masjid Hingga Sosok PemimpinMerakyat

Perempuan, kata Netty, telah mendapat anugerah luar biasa dari Tuhan berupa kemampuan multi talenta dan multi tasking sehingga mampu mencapai titik keseimbangan yang mengagumkan dalam menjalani peran komprehensif tersebut.


"Satu tangannya mengayun buaian, sementara satu tangan lainnya dapat mengguncang dunia memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan untuk sesama," katanya.

Acara Apel Siaga dilanjutkan dengan peresmian program padat karya Kesenden, pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan, pembagian nutrisi ibu dan balita, sentra bermain bersama anak-anak, serta berdialog dengan para ibu pengolah ikan asin.

Netty Prasetiyani Aher dalam pesannya  selaku pembina upacara menyampaikan bahwa anak-anak Indonesia rentan akan masalah kesehatan seperti stunting, narkoba dan pergaulan bebas, Covid-19 dan sebagainya.

Baca Juga: Netty: Cari Jalan Tengah Terkait Upah Minimum

"Saat kondisi pandemi seperti ini, ada  banyak potensi pengabaian hak-hak anak. Misalnya,  posyandu yang menjadi ujung tombak imunisasi anak di lapangan tidak berjalan akibat Covid-19. Akhirnya perkembangan anak tidak terpantau dengan baik. Angka kematian anak akibat kasus Covid-19 juga tinggi," katanya.

Menurut Netty,  peran Ibu sangat  penting  dalam menjaga ketahanan dan melindungi keluarga di masa pandemi.

"Ibu dapat menjadi sumber informasi dan kunci kesehatan bagi keluarganya. Ibu juga adalah orang yang paling dipercaya untuk mengedukasi keluarga agar disiplin menerapkan prokes 3 M. Peran ibu juga penting memastikan semua rumah dan keluarga menyediakan alat perlindungan diri yang standar seperti kebutuhan masker, sabun, dan hand sanitizer," katanya.

Peran ibu, menurut Netty, tidak hanya dari aspek kesehatan, tapi juga dalam aktivitas ekonomi keluarga.

"Adakalanya Ibu menjadi pencari nafkah utama keluarga, bahkan hingga pergi ke negeri jiran sebagai pekerja migran.  Mereka menjadi penggerak  ekonomi keluarga dan juga ekonomi bangsa melalui devisa," ungkapnya.

Baca Juga: Fit and Proper Test Dewas BPJS, Netty Aher : Harus Figur yang  Berintegritas, Inovatif dan Pro-rakyat

Terakhir Netty mengucapkan terima kasih kepada seluruh perempuan dan ibu di dunia yang telah berjuang membuat dunia lebih adil, lebih tentram dan lebih ramah. Oleh  karena itu,  Netty berharap pemerintah dapat melindungi hak-hak  perempuan di Indonesia.

"Negara harus memastikan terciptanya situasi yang aman, nyaman dan kondusif bagi perempuan dalam menjalani peran komprehensif tersebut. Pastikan  tidak ada diskriminasi, peminggiran, dan sub ordinasi terhadap perempuan," ujarnya. 


Editor : inilahkoran