Hari Vape Sedunia: Saatnya Budayakan Inovasi!

Sejumlah aktivis dan ilmuwan dari berbagai belahan dunia menghadiri peringatan Hari Vape Sedunia pada 30 Mei 2021 lalu.

Hari Vape Sedunia: Saatnya Budayakan Inovasi!
istimewa

INILAH, Jakarta - Sejumlah aktivis dan ilmuwan dari berbagai belahan dunia menghadiri peringatan Hari Vape Sedunia pada 30 Mei 2021 lalu.

Salah satu topik utama dalam pertemuan virtual ini adalah pentingnya pemahaman mengenai dampak positif inovasi produk nikotin, yang terdiri dari vape, tembakau yang dipanaskan (HTP), snus, dan kantong nikotin atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebutan Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL).

Produk-produk tersebut berpotensi lebih rendah risiko dan dapat membantu perokok untuk berhenti. Namun, kurangnya pemahaman para pembuat kebijakan akan produk-produk tersebut membuat perkembangannya melambat.

Baca Juga : Dokter: Orang Merokok Sejak Muda Cenderung Lebih Sulit Berhenti

"Inovasi pada produk nikotin sudah terbukti memberikan dampak yang positif. Inovasi teknologi yang ada pada produk HPTL bersifat netral dan lahir dari kebutuhan pengguna akan alternatif produk tembakau yang lebih minim risiko. Sayangnya, terkadang hal ini belum didukung dengan regulasi yang sesuai, sehingga prosesnya terhambat," ujar Wakil Direktur Consumer Choice Center, Yael Ossowski, Rabu (2/6/2021).

Ossowski menambahkan, masih banyak pihak yang menganggap vape dan rokok konvensional merupakan hal yang sama. Ini merupakan salah satu alasan utama mengapa produk HPTL belum mendapatkan regulasi yang sesuai. Selain itu, temuan ilmiah masih belum dijadikan acuan utama dalam merumuskan kebijakan.

Kondisi ini dinilai sangat disayangkan. Padahal, penelitian terkait produk HPTL saat ini semakin banyak dan berkembang. Ahli Toksikologi dari University of Graz, Austria, Profesor Bernd Mayer mengatakan, berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa vape lebih rendah risiko daripada rokok konvensional. Oleh karena itu, upaya mendorong para perokok untuk beralih ke produk alternatif merupakan hal yang tepat.

Pada kesempatan yang sama, Cristiana Batista dari Asosiasi Vape Portugal (APORVAP) menjelaskan, vape merupakan salah satu hasil penemuan terbesar karena dapat membantu perokok untuk berhenti.

Baca Juga : Begini Caranya Biar Nggak Dilanda Nyeri Akibat Kelamaan Mengetik

Menurutnya, inovasi ini harus disambut dengan insentif dari segi regulasi yang dapat membuat produk ini lebih berkembang dan berdampak positif. "Saya sangat optimis dengan vape karena produk ini dapat membantu saya berhenti setelah menjadi perokok selama 16 tahun," tutur Batista.

Halaman :


Editor : JakaPermana