Jabar Ekspor Ubi Cilembu ke Hongkong

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas ekspor ubi cilembu senilai USD 300 ribu ke Hongkong

Jabar Ekspor Ubi Cilembu ke Hongkong
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas ekspor ubi cilembu senilai USD 300 ribu ke Hongkong,

INILAHKORAN, Bandung – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melepas ekspor ubi cilembu senilai USD 300 ribu ke Hongkong, yang merupakan produksi PT Sinar Agro Cilembu, perusahaan binaan Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distanhor).

Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul Ulum menyebut, ekspor tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Jawa Barat sudah berangsur membaik. Dia berharap, ekspor ubi cilembu ini menjadi momentum titik balik untuk terus menggencarkan pemasukan daerah melalui ekspor dari hasil pertanian maupun perkebunan di Jabar pasca pandemi.

“Ekspor hari ini adalah salah satu jawaban kepada dunia bahwa ekonominya sudah pulih setelah Covid-19. Apalagi Jawa Barat sudah ngabret dalam bidang ekonomi. Yang dilepas hari ini oleh kita dan Insya Allah bukan hanya hari ini. Kedepan akan datang jutaan dolar ke Jawa Barat yang diterima dari penjualan produk maupun perkebunan Jabar yang dijual keluar negeri. Mudah-mudahan Jabar semakin ngabret ekonominya, kesejahteraannya meningkat dibingkai dengan arah dan ketakwaan,” ujarnya di Gedung Sate, Sabtu 8 Oktober 2022 lalu.

Baca Juga : Rumor Capres 2024, Survei: Ridwan Kamil Paling Jujur dan Kompeten

Sementara Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan, ekspor tersebut merupakan upaya Pemprov dalam memaksimalkan peluang dari sektor UMKM. Mengingat sejauh ini baru mampu mengekspor dua persen dan itupun menggunakan jasa eksportir, yang memiliki biaya besar dan mengurangi pendapatan pelaku UMKM. Dia berharap, dengan didorongnya pelaku UMKM secara simultan dapat meningkatkan ekspor Jabar menjadi empat persen di masa mendatang.

“Kami ingin meningkatkan jumlah UMKM yang ekspor itu makin tumbuh dan makin berani,” ucapnya.

Guna memastikan upaya tersebut berjalan lancar, Iendra mengaku pihaknya selama ini terus menggelar pelatihan kerjasama dengan Kementerian Perdagangan lewat export coaching programme. Sehingga pelaku UMKM betul-betul siap sesuai standar 4K dalam ekspor komoditasnya. Termasuk kolaborasi dengan sejumlah stakeholder mulai dari pembinaan, hingga pembiayaan.

Baca Juga : Mantap, Tujuh Perusahaan Berminat Berinvestasi di Security Food WJIS 2022

“Harus memenuhi 4K. Kualitas, setiap negara memiliki kriteria masing-masing. Kedua kuantitas, ketiga kontinuitas, keempat yang kecil tapi menentukan adalah kemasan. Maka setiap negara kemasannya perlu dibuat dna Disperindag menyiapkan ada yang disebut Rumah Kemasan. Ini jadi sudah lengkap kolaborasi kita dari hulu sampai hilir, kita dorong untuk meningkatkan eskpor,” terangnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti