Job Fair Online, Perusahaan Diminta Ambil Bagian

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi merasa antusias, karena banyak perusahaan yang ambil bagian dalam job fair online yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 25-27 Agustus lalu.

Job Fair Online, Perusahaan Diminta Ambil Bagian
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi merasa antusias, karena banyak perusahaan yang ambil bagian dalam job fair online yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 25-27 Agustus lalu./INILAH-Syamsuddin Nasoetion

INILAHKORAN, Bandung – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi merasa antusias, karena banyak perusahaan yang ambil bagian dalam job fair online yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 25-27 Agustus lalu.

Sebab, di tengah krisis paska pandemi Covid-19 terbukti masih banyak perusahaan yang bertahan dan berupaya menambah pekerjanya. Sehingga dapat membantu pemerintah, dalam mengurangi jumlah pengangguran di Jawa Barat. Terhitung ada 61 perusahaan ikut andil, dengan 3709 alokasi pekerjaan.

“Dari hasil evaluasi kami mengenai job fair kemarin, terus terang ini cukup menggembirakan karena walaupun di tengah krisis. Tapi masih banyak perusahaan yang menawarkan pekerjaan ke pencari kerja. Bahkan lapangan kerja yang dibuka bervariasi, mulai dari posisi staf sampai manajer. Peminatnya juga cukup banyak,” ujar Taufik Garsadi kepada INILAHKORAN, Senin (29/8/2022).

Baca Juga : Sebanyak 21 Guru SMK Kemaritiman dari Jabar Dapat Beasiswa di City of Glasgow College

Namun Taufik menyayangkan karena para pelamar kerja tidak menyiapkan secara serius, syarat administrasi yang dibutuhkan sesuai  permintaan perusahaan. Selain itu, rata-rata pelamar juga dalam kondisi kurang siap dalam kompetensi yang dibutuhkan perusahaan. Dia pun mendorong, para pelamar dapat menyiapkan keahlian khusus melalui pelatihan sebelum mengikuti job fair.

“Tetapi rata-rata pencari kerja kemarin, tidak dibekali keunggulan kompetensi. Hanya mengandalkan ijazah sekolah. Sementara sertifikasi kompetensi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing dan pertimbangan perusahaan. Jadi kita mendorong kepada pencari kerja ini, harus menyiapkan itu. Mengenai jumlah tenaga kerja yang diserap dari job fair online kemarin, kami belum bisa buka karena masih dalam proses seleksi perusahaan,” tutupnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Kenaikan BBM Masih Wacana, Di Jabar Hanya Harga Telur yang Masih Tinggi


Editor : JakaPermana