Kawal Petani Milenial, Pemprov Jabar Siapkan Penyuluh Pertanian

Guna menyukseskan program Petani Milenial, Pemprov Jabar menyiapkan penyuluh pertanian kala menggelar Rapat Koordinasi Akbar Penyuluh dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu di pelataran halaman Gedung Sate, Senin 13 Februari 2023.

Kawal Petani Milenial, Pemprov Jabar Siapkan Penyuluh Pertanian
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, ada sekitar 1.200-an penyuluh pertanian yang dipersiapkan Pemprov Jabar. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah, dimana harapannya melalui kegiatan tersebut mampu mendongkrak tingkat keberhasilan peserta program Petani Milenial dapat lebih baik daripada tahun sebelumnya. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Guna menyukseskan program Petani Milenial, Pemprov Jabar menyiapkan penyuluh pertanian kala menggelar Rapat Koordinasi Akbar Penyuluh dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu di pelataran halaman Gedung Sate, Senin 13 Februari 2023.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, ada sekitar 1.200-an penyuluh pertanian yang dipersiapkan Pemprov Jabar. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah, dimana harapannya melalui kegiatan tersebut mampu mendongkrak tingkat keberhasilan peserta program Petani Milenial dapat lebih baik daripada tahun sebelumnya.

“Hari ini kita mengkoordinasikan para penyuluh pertanian dan POPT untuk memperpanjang kontrak Petani Milenial, kerja luar biasa. Produktivitas beras dalam bentuk gabah kering giling 2021 itu meningkat 4 mendekati 5 persen di 2022. Menandakan Jawa Barat penduduknya besar tapi produktivitasnya juga naik. Kuncinya, tidak selalu menyerahkan kepada petani. Kita (Pemprov Jabar) investasi ke orang-orang berilmu ini untuk memastikan kita sebagai konsumen aman, nyaman dalam mengonsumsi dan harganya bisa terjangkau,” ujarnya.

Baca Juga : Harga Beras Merangkak Naik, Ridwan Kamil Tenggarai Adanya Dugaan Oknum Bermain

Petani Milenial yang 20 ribu dari 2022, lolos tinggal lima ribu sedang dibimbing. Mudah-mudahan tingkat keberhasilan lebih banyak dari 2021. 2021 kan 1.100-an yang berhasil, yang kurang berhasil 500. Nah kita kondisikan agar persentase keberhasilannya lebih banyak. Penyuluh pertanian ada yang dari pusat dan ada dari daerah. 921 dari daerah. 109an dari pusat. Total sekitar hampir 1.200-an” imbuhnya.

Dia melanjutkan, total anggaran sekitar Rp100 miliar dipersiapkan dari APBD untuk honor dan operasional bagi para penyuluh. Ini kata dia sebagai bentuk keseriusan Pemprov Jabar, dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah di masa mendatang.

“Rp100 miliaran anggaran kita sediakan untuk honor mereka dan operasional, menandakan kita sangat serius untuk memastikan kedaulatan pangan ada di Jawa Barat. Termasuk bendungan-bendungan yang ujungnya untuk irigasi sawah baru juga, pemerintah pusat kita terus dukung dan koordinasikan,” ucapnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Sebut Ekonomi Jabar Tengah Paripurna

Meski demikian Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil tidak menampik, kemungkinan adanya peserta program yang gagal pasti ada. Termasuk polemik yang terjadi pada salah satu peserta beberapa waktu lalu, kendati penyebabnya adalah faktor nonteknis di sektor ekspor akibat pengaruh krisis global perang Rusia-Ukraina.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani