Kejuaraan Tarung Drajat Wali Kota Bogor Cup 2023 Untuk Regenerasi Atlet Kota Hujan

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membuka kejuaraan Tarung Drajat Wali Kota Bogor Cup tahun 2023 di GOR Indoor Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal pada Jum'at (17/3/2023) siang. Diharapkan dengan kejuaraan ini menghasilkan atlet-atlet Tarung Drajat Kota Bogor yang berkualitas dimasa depan.

Kejuaraan Tarung Drajat Wali Kota Bogor Cup 2023 Untuk Regenerasi Atlet Kota Hujan
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membuka kejuaraan Tarung Drajat Wali Kota Bogor Cup tahun 2023 di GOR Indoor Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal pada Jum'at (17/3/2023) siang. Diharapkan dengan kejuaraan ini menghasilkan atlet-atlet Tarung Drajat Kota Bogor yang berkualitas dimasa depan./Rizki Mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membuka kejuaraan Tarung Drajat Wali Kota Bogor Cup tahun 2023 di GOR Indoor Pajajaran, Kecamatan Tanah Sareal pada Jum'at (17/3/2023) siang. Diharapkan dengan kejuaraan ini menghasilkan atlet-atlet Tarung Drajat Kota Bogor yang berkualitas dimasa depan.
"Mudah-mudahan dengan saya buka kejuaraan Tarung Drajat Wali Kota Bogor cup tahun 2023, bisa menghasilkan atlet-atlet dan pertarungan-petarung handal yang nantinya akan diproyeksikan untuk menjadi atlet-atlet Kota Bogor dimasa depan," ungkap Dedie kepada wartawan.
Dedie melanjutkan, karena ini kan tingkat pelajar, sangat bagus bagi pembinaan dan regenerasi. 
"Jadi regenerasi atau melahirkan penerus itu berjalan untuk Boxer Kota Bogor. Sukses dan maju untuk Tarung Drajat Kota Bogor dibawah pimpinan pak Boris," tambah Dedie.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) Tarung Derajat Kota Bogor, Boris Derurasman menuturkan, jadi untuk event kejuaraan ini digelar setiap tahun dalam rangka menjaring bibit-bibit masa depan, karena tahun 2026 mendatang Kota Bogor akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat. 
"Seperti porda kemarin tuh ada suatu daerah dia lost bibit, tadinya harusnya dapat medali, tapi akhirnya tidak mendapatkan medali. Karena memang kalau kami terlambat pembibitan atau untuk regenerasi ini, tentu akan ada kekosongan dan ini tidak bisa dalam waktu yang singkat dimunculkan. Karena dalam hal olahraga ini butuh bibit dan benar-benar sudah di tempa dengan latihan yang lebih," ungkap Boris didampingi jajaran pengurus.
Boris memaparkan, alhamdulillah kalau untuk tarung derajat itu, setiap hari Rabu dan Sabtu itu rutin bibit-bibit muda berlatih. Sehingga ada beberapa tim seperti dari Satuan Latihan (Satlat) Universitas Pakuan (Unpak), Satlat UIKA, Satlat Samsat dan kemudian juga sanlat yang sendiri-sendiri.  
"Kami memperbanyak sanlat ini tujuannya untuk menjaring bibit-bibit yang nantinya kedepan bisa melapis atlet senior. Sekarang mangkanya kami pertandingkan dari mulai tingkat SD, SMP hingga SMA dan ada untuk semacam persiapan-persiapan event-event yang dekat tahun ini. Karena usia dari SMA keatas juga kami siapkan. Durasinya pertandingan disesuaikan dengan tingkatannya, kayak SD ini cuma dua ronde, SMP juga sama, tapi untuk tingkat SMA tiga ronde masing-masing ronde dua menit," paparnya.
Boris menjelaskan, dalam kejuaraan ini diberikan semacam medali dan untuk yang juara ada uang tunai sebagai motivasi mereka. Untuk potensi atlet, kalau dilihat dari aspek rutinitas latihan dimasing-masing satlat dan rutinitas sejumlah event di tarung derajat, mudah-mudahan mereka sudah terbiasa dan kedepannya mereka bisa menjadi petarung yang bisa bersaing dengan daerah lain. Karena daerah lain pun begitu pesat pembinaan generasi muda nya. 
"Kami kemarin lihat di Porda, Garut itu menguasai karena mereka regenerasi nya bagus dan masih muda-muda. Malah Tasik yang tadinya banyak mendapatkan medali, karena terlambat regenerasi diambil alih oleh Garut. Mangkanya kata kuncinya adalah di regenerasi karena harus sering bertarung dan harus memiliki jam terbang," jelas Boris.
"Mah, untuk tarung derajat ini bukan karena teknik jadi dia benar-benar keberanian khususnya mental. Karena beda antara pada saat latihan dan bertanding di arena itu suasananya. Berbeda saat berhadapan dengan lawan. Jadi kalau mentalnya tidak ada, yaudah akan down duluan," pungkas Boris.


Editor : JakaPermana