Ketua Komisi V DPRD Jabar Pastikan Disdik Jabar Segera Bangun Sekolah Darurat Bagi Siswa Korban Gempa Cianjur

Abdul Harris Bobihoe memastikan, Dinas Pendidikan akan segera membangun sekolah darurat bagi siswa korban gempa di Kabupaten Cianjur, agar dapat melanjutkan pendidikan meski dalam kondisi belum 100 persen normal.

Ketua Komisi V DPRD Jabar Pastikan Disdik Jabar Segera Bangun Sekolah Darurat Bagi Siswa Korban Gempa Cianjur
 Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe

INILAHKORAN, Bandung – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Abdul Harris Bobihoe memastikan, Dinas Pendidikan akan segera membangun sekolah darurat bagi siswa korban gempa di Kabupaten Cianjur, agar dapat melanjutkan pendidikan meski dalam kondisi belum 100 persen normal.

Dia mengatakan, saat ini Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi tengah melakukan pemantauan dan pendataan akan jumlah bangunan sekolah yang masih layak pakai dan tidak, untuk ditindakanjuti. Salah satunya dengan membangun sekolah darurat, guna memfasilitasi kesiapan siswa agar tidak ketinggalan pelajaran jelang ujian nasional.

Baca Juga : Uu Pastikan Bantuan Gempa Tersebar Merata Kotak Masuk

Secepatnya kata Harris pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan stakeholder terkait, dalam melakukan perencanaan dan persiapan mengatasi persoalan siswa agar dapat kembali melanjutkan pendidikan. Termasuk mencarikan solusi terhadap siswa yang telah mengungsi ke luar Cianjur, akan penanganannya.

“Sekarang kita sedang koordinasi dengan Kadisdik, tentunya juga dengan KCD untuk mendata dulu. Berapa sekolah yang masih bisa digunakan dan tidak. Insya Allah paling lambat minggu depan sudah ada pemetaan yang jelas. Hasilnya Insyaa Allah paling lambat Selasa nanti akan ada rapat kerja, untuk membahas tentang persiapan sekolah darurat bagi sekolah yang sudah tidak bisa digunakan agar siswa ini tetap ada persiapan menghadapi ujian,” ujarnya baru-baru ini.

“Termasuk juga dengan persiapan gurunya, juga kondisi ketika ada siswa yang sudah mengungsi keluar daerah. Seperti ke Sukabumi atau KBB. Nanti kita upayakan ada kerjasama antara sekolah lama dengan sekolah sekitar, yang bisa menampung mereka. Saya kira itu yang paling efektif saat ini. Termasuk fleksibilitas kepada mereka.  Termasuk juga yang bertahan di lokasi, ini juga kita harus pikirkan apa yang harus kita lakukan. Sebelum itu, maka dalam dua pekan ini Disdik melakukan upaya pendataan lebih detail,” sambungnya.

Baca Juga : Pemulihan Mental Jadi Fokus Pemprov Terhadap Korban Gempa Cianjur

Selain itu, trauma healing juga akan dilakukan dalam memulihkan mental siswa pasca bencana, dengan melibatkan sejumlah universitas dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar. Mengingat kata Harris, pasti ada siswa yang tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tetapi juga orangtua sehingga sejatinya perlu dikuatkan dan dimotivasi.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti