Komisi I Minta Pemkot Segera Ambil Alih Pengelolaan Pasar Tekum

Komisi I DPRD Kota Bogor meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera mengambil langkah tegas untuk mengambil alih pengelolaan operasional Pasar Teknik Umum (TU) Kemang atau Pasar Tekum, tentunya pengambilalihan ini jangan sampai melanggar hukum. Heri juga kesal dengan adanya spanduk yang dipasang oleh PT. Galvindo Ampuh yang terkesan mengintervensi dengan menyebut seakan-akan pasar tersebut milik mereka.

Komisi I Minta Pemkot Segera Ambil Alih Pengelolaan Pasar Tekum
istimewa

INILAH, Bogor - Komisi I DPRD Kota Bogor meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera mengambil langkah tegas untuk mengambil alih pengelolaan operasional Pasar Teknik Umum (TU) Kemang atau Pasar Tekum, tentunya pengambilalihan ini jangan sampai melanggar hukum. Heri juga kesal dengan adanya spanduk yang dipasang oleh PT. Galvindo Ampuh yang terkesan mengintervensi dengan menyebut seakan-akan pasar tersebut milik mereka.

 

"Berbicara tentang aset, aset tersebut harus diserahkan kepada Pemkot Bogor, sejak tahun 2007 tentu DPRD Kota Bogor Komisi I meminta Pemkot Bogor mengambil alih dengan catatan tidak melanggar hukum. Kami menyarankan mencari fatwa penyitaan aset ini. Operasionalnya yah ini harus diserahkan. Pemerintah punya otoritas dan kebijakan tidak bisa diatur oleh lembaga, jangan seperti negara punya negara," ungkap Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor Heri Cahyono kepada INILAH usai meninjau Pasar TU Kemang pada Senin (22/3/2021) malam.

Baca Juga : Pemkot Bogor Minta PT Galvindo Koordinasi Serahkan Operasional Pasar Tekum

 

Heri melanjutkan, pihaknya mendorong agar pemerintah tegas melakukan langkah, kalau fatwa hukum sudah pasti semisal ada perintah pengadilan untuk melakukan pengambil alihan harus dilakukan karena ini aset rakyat Kota Bogor dan pasar bagian dari aktivitas hajat orang banyak.

 

Baca Juga : Polisi Ringkus Komplotan Maling Kedai Kopi Harra

"Saya menyayangkan bahwa ada spanduk yang dipasang oleh PT Galvindo Ampuh yang terkesan mengintervensi, padahal kan ini pasar bukan milik mereka. Tidak perlu lah seperti itu, ya tadi kan sudah dibuka pak wakil agar berkomunikasi saja," tambahnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana