Korban Banjir di Pesisir Karawang Keluhkan Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah

Warga yang menjadi korban banjir di pesisir Karawang mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah khususnya Pemkab Karawang. Akibatnya, para kepala desa pun berinisiatif mengumpulkan uang pribadi untuk membantu warga.

Korban Banjir di Pesisir Karawang Keluhkan Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah
Warga yang menjadi korban banjir di pesisir Karawang mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah khususnya Pemkab Karawang. Akibatnya, para kepala desa pun berinisiatif mengumpulkan uang pribadi untuk membantu warga. (Foto Antara)

INILAHKORAN, Karawang,- Warga yang menjadi korban banjir di pesisir Karawang mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah khususnya Pemkab Karawang. Akibatnya, para kepala desa pun berinisiatif mengumpulkan uang pribadi untuk membantu warga.

Kepala Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Tarno mengungkapkan, hingga saat ini belum ada bantuan logistik bagi warganya yang menjadi korban banjir.

Menurut Tarno, selain dirinya, para kepala desa lain di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, yang daerahnya dilanda banjir turut mengeluhkan bantuan logistik yang tidak kunjung datang.

Baca Juga : Penerbangan Siap Beroperasi di Bandara Kertajati, Harapan Baru Kebangkitan Bandara Terbesar di Jawa Barat

"Sampai sekarang di hari ketiga banjir, belum ada bantuan dari Pemkab Karawang. Jadi hanya mengandalkan bantuan logistik dari swasta," kata Tarno.

Keluhan yang sama juga disampaikan Nawawi Miing, Kepala Desa Jayanegara, Kecamatan Tempuran. Ia mengaku sudah mengajukan bantuan ke pemkab, tapi belum juga terealisasi.

"Saya sudah meminta bantuan ke BPBD Karawang tetapi dari pihak BPBD mengatakan sedang proses. Lalu kapan bantuan logistik disalurkan? Apa nunggu sampai banjir surut," katanya.

Akibat belum datangnya bantuan logistik dari Pemkab Karawang, Miing mengaku harus merogoh uang pribadi, ditambah para donatur, untuk menyalurkan bantuan logistik makanan kepada warga terdampak banjir.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto