Mensos Berikan Santunan Korban Tanah Longsor, Bima Sampaikan Solusi

Wali Kota Bogor, Bima Arya mendampingi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memberikan santunan kepada korban bencana alam tanah longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin 17 Oktober 2022 sore.

Mensos Berikan Santunan Korban Tanah Longsor, Bima Sampaikan Solusi
Mensos Tri Rismaharini didampingi Wali KOta Bogor Bima Aryra memberikan santunan kepada korban bencana alam di lokasi pemngungsian.
INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya mendampingi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini memberikan santunan kepada korban bencana alam tanah longsor di Gang Kepatihan dan Gang Barjo, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin 17 Oktober 2022 sore.
Selain memberikan santunan, Mensos juga memberikan mainan kepada anak-anak yang ada di posko pengungsian.
Setelah itu Mensos juga melakukan pengecekan kondisi tempat pengungsian untuk memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dan kondisi pengungsi dalam keadaan sehat. Pada kunjungan ini Risma juga melihat kondisi toilet yang sudah dikirimkan oleh pemerintah pusat dan mengecek kebutuhan di dapur umum TNI dan Dapur Umum Tagana.
Bantuan diberikan langsung kepada ahli waris di posko pengungsian korban bencana alam tanah longsor, Jalan Veteran, Kecamatan Bogor Tengah. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 15 juta untuk masing-masing ahli waris.
"Yang meninggal itu tugas kami memberikan santunan karena bencana alam, jadi sudah kami berikan santunan," ungkap Tri Rismaharini.
"Posko pengungsian ini jauh lebih baik kalo dibanding pengungsian lain yang bisanya di tenda, ini di tempat permanen kemudian saya juga kirim toilet, (kondisi saat ini) lebih bagus memang, lebih aman," tambah Risma.
Risma menegaskan, dengan kondisi tempat pengungsian yang permanen ini, warga tidak akan khawatir apabila terjadi hujan kembali, karena sudah dievakuasi ke tempat yang aman. Risma juga meminta agar pemindahan para pengungsi ketempat tinggalnya atau tempat relokasi harus dipastikan kondisi cuaca sudah aman berdasarkan pernyataan dari BMKG. 
"Itu nanti pak wali lah yang bisa membantu (relokasi) mau pindah kemana. Karena kan apapun keputusan ada di mereka (pengungsi-red). Memang risikonya, kasat mata juga membahayakan kembali," tegasnya. 
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya juga menyampaikan kepada Mensos solusi yang terbaik untuk para pengungsi harus permanen. Agar peristiwa yang sudah terjadi ini tidak terulang kembali karena sangat membahayakan warga.
"Karena itu kami akan konsultasikan ke ahli geologi sejauh mana pembangunan di sini. Sehingga bagi yang tidak memungkinkan, akan direkolasi secara permanen. Saya beri waktu camat, lurah untuk melakukan pemetaan. Di titik bencana ini, berapa rumah yang kondisinya darurat dan harus pindah," terangnya.
Bima Arya memaparkan, Pemkot Bogor juga akan berupaya mencari lahan dan menyiapkan anggaran untuk relokasi para pengungsi.
"Kemarin pak gubernur telepon siap memberikan bantuan, kementerian pasti membantu juga. Harus ada solusi permanen agar peristiwa serupa tidak terulang. Nantinya warga yang berada dilokasi yang benar-benar berbahaya akan diedukasi agar mau pindah ke lokasi yang aman.
"Jadi satu minggu data itu ada, kami koordinasikan dengan gubernur, kementerian semua, supaya ada lahan baru untuk rumah-rumah di titik-titik yang sangat berisiko. Tidak mungkin semuanya direlokasi, secara serempak butuh biaya yang besar, kami prioritaskan yang betul-betul darurat," tambah Bima. (Rizki Mauludi)


Editor : Ahmad Sayuti