Minim Dukungan, Persikabbar Harapkan Ketua Askab PSSI KBB bisa Membuka Ruang Komunikasi

Peluang besar sejumlah tim sepak bola di Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk bisa mendulang prestasi tidak diimbangi dengan dukungan moril dan materil dari pemerintah dan stakeholder terkait.

Minim Dukungan, Persikabbar Harapkan Ketua Askab PSSI KBB bisa Membuka Ruang Komunikasi
INILAHKORAN, Ngamprah - Peluang besar sejumlah tim sepak bola di Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk bisa mendulang prestasi tidak diimbangi dengan dukungan moril dan materil dari pemerintah dan stakeholder terkait.
Alhasil, perkembangan persepakbolaan di Bandung Barat belum secara optimal mampu memberikan kontribusi yang signifikan.
Salah satunya seperti yang dikeluhkan tim Perserikatan Sepak Bola Indonesia Kabupaten Bandung Barat (Persikabbar). Meski telah menorehkan sejumlah prestasi, salah satu diantaranya sukses masuk Liga 3 Seri 1, setelah sebelumnya berada di Liga 3 Seri 2.
Kendati demikian, keinginan Persikabbar untuk terus bisa meningkatkan prestasi dan naik kasta ke Liga 2 nyatanya tak semulus yang harapkan lantaran terganjal minimnya dukungan moril dan materil.
"Sejak awal dibentuk, Persikabbar konsisten ingin memajukan prestasi persepakbolaan di Kabupaten Bandung Barat," ungkap Ketua Umum Persikabbar, Ahmad Hasanuddin kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2023.
Tak hanya dari Pemerintah Daerah (Pemda) KBB, pihaknya pun berharap dukungan dari Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) KBB.
"Kami berharap Ketua Askab Bandung Barat, pak Aep Nurdin bisa turut merangkul dan bersinergi dengan Persikabbar karena kami juga lahir di KBB sesuai dengan namanya," ungkapnya.
Menurutnya, sangat penting membuka komunikasi terkait bagaimana memajukan persepakbolaan di Kabupaten Bandung Barat melalui prestasi. Terlebih, Persikabbar tinggal selangkah lagi menuju Liga 2.
"Harusnya bangga dengan prestasi yang ditorehkan Persikabbar dan itu murni diraih dengan proses pembinaan yang cukup panjang. Karena kalau prestasi diraih secara instan sangat bisa, tapi membutuhkan anggaran yang besar ditambah tidak adanya pembinaan," bebernya.
"Mudah-mudahan Ketua Askab Bandung Barat bisa lebih membuka jalur komunikasi dengan Persikabbar," ucapnya.
Ia mengaku, dulu pihaknya sempat berkomunikasi dengan Ketua Askab Bandung Barat, pak Taupiqurohman namun hanya sebatas komunikasi biasa tanpa adanya tindaklanjut. Bahkan, sempat dijanjikan anggaran tapi tidak juga terealisasi. 
"Meski begitu, kami tidak terlalu berharap apapun dan fokus untuk meraih prestasi kala itu," ujarnya.
Ia menyebut, keinginan pihaknya saat ini, yakni hanya ingin ada sponsor utama tanpa harus mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB.
"Semoga di 2023 ini ada potensi dari sponsor yang peduli dengan kemajuan persepakbolaan di KBB. Karena dari Askab PSSI pun belum ada kontribusi yang diberikan. Sementara untuk operasional dan lainnya kita cari sendiri," bebernya.
Ia mengaku, sempat mencoba berkomunikasi dan tanggapan dari pak Aep Nurdin menjawab dirinya tengah mencari waktu untuk bertemu.
"Ada respons menjawab, namun belum bertemu sejak terpilih jadi Ketua Askab. Kami hanya ingin membuka komunikasi dan membahas bagaimana persepakbolaan bisa naik ke Liga 2," tandasnya.*** (agus satia negara)


Editor : Ahmad Sayuti