Muhammad Farhan Ajak Warga Bandung Raya Migrasi ke Siaran Televisi Digital 

Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan mengajak warga Bandung Raya untuk melakukan migrasi ke siaran televisi digital sedini mungkin.

Muhammad Farhan Ajak Warga Bandung Raya Migrasi ke Siaran Televisi Digital 
Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan mengajak warga Bandung Raya untuk melakukan migrasi ke siaran televisi digital sedini mungkin. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan mengajak warga Bandung Raya untuk melakukan migrasi ke siaran televisi digital sedini mungkin.

Pasalnya, Muhammad Farhan menyebutkan proses analog switch Off (ASO) di Indonesia akan berakhir pada 2 November 2022. Dia menyebutkan, warga Bandung Raya yang bisa migrasi ke siaran televisi digital melalui ASO di Indonesia ini sangat penting karena memiliki keuntungan yang relatif banyak. 

"Dengan migrasi ke siaran televisi digital tentunya banyak manfaat yang akan didapat warga Bandung Raya dan masyarakat umum. Selain mendapat tayangan siaran yang bersih, jernih, dan canggih, Indonesia juga akan mampu menambahkan kecepatan internet yang tentu jadi hal paling vital di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang," kata Muhammad Farhan saat diskusi publik, Selasa 23 Agustus 2022.

Baca Juga : Viral Ojol Serahkan Janin yang Mau Dikubur ke Polsek Ciwidey, Ternyata Pengemudi Anggota Buser

Menurutnya, salah satu manfaat dengan ASO ruang frekuensi di Indonesia bisa dialihkan untuk peningkatan dan pemerataan akses internet. Selain itu, Farhan mengingatkan dengan melakukan migrasi ke siaran televisi digital, tangkapan siaran tentu akan lebih berkualitas. Mulai dari bersih gambarnya, jernih suaranya, hingga canggih teknologinya. 

"Untuk itu, kepada warga Bandung Raya untuk bisa mengecek kembali televisi di rumah apakah masuk kategori analog atau sudah digital," tambahnya.

Jika masih analog, dia menyebutkan pembelian set top box merupakan keharusan. Dia mengingatkan warga Bandung Raya untuk tidak berharap pemberian STB gratis dari pemerintah. Sebab, tidak semua masyarakat akan mendapatkannya.

Baca Juga : Polemik Sengketa Lahan SDN Bunisari Jadi Catatan Khusus, Disdik KBB Lakukan Inventarisasi Aset

Sedangkan, Direktur Penyiaran Kemkominfo Geryantika Kurnia menegaskan ASO merupakan hal penting dan urgent yang harus segera dilakukan. Ketertinggalan Indonesia terkait digitalisasi televisi bisa memunculkan potensi permasalahan dengan negara tetangga dan perlu segera diselesaikan, yaitu dengan migrasi ke siaran televisi digital

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani