Pandemi Covid-19 Ubah Perilaku Konsumen Selama Ramadan

INILAH, Bandung - Ramadan hingga Lebaran diyakini sebagai salah satu puncak transaksi ekonomi di Tanah Air. Untuk itu, Criteo SA platform periklanan untuk internet terbuka meluncurkan penelitian seputar tren perdagangan yang diamati selama Ramadan tahun ini yang berlangsung mulai 12 April hingga 12 Mei.

Direktur Pelaksana Asia Tenggara dan India Criteo Taranjeet Singh mengatakan, dalam riset itu pihaknya membandingkan pola pembelian selama Ramadan sebelum Covid-19 pada 2019 dan pada tahun ini. Hasil riset menunjukkan pertumbuhan pembelian tahun ini hanya terdapat di dua kategori yakni fesyen mewah dan produk mass merchant. 

"Kita menemukan, kategori fesyen mewah mengungguli mass merchants selama Ramadan, dengan peningkatan 50% dari periode pembanding mulai 23 April hingga 5 Mei lalu," kata Singh dalam rilis yang diterima, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga : Ditawar 9,2 Miliar Dolar, Lamborghini Tak Dijual Audi

Dia menjelaskan, pada 2019 kategori produk teratas ada di kesehatan dan kecantikan, elektronik, mainan dan permainan, serta rumah dan kebutuhan hidup. 

"Tren yang diamati pada tahun ini kemungkinan besar disebabkan konsumen yang tidak dapat memperingati Lebaran dalam pengaturan sosial yang besar atau kunjungan ke rumah, sebagai akibat dari langkah-langkah pembatasan jarak," ucapnya.

Selain itu, tren berbeda lainnya yang diamati selama Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya yakni peningkatan trafik web dan penjualan yang konsisten untuk para pelaku perjalanan wisata. 

Baca Juga : Facebook dan Instagram Sembunyikan Jumlah 'Like'

Sebelum pandemi Covid-19, calon wisatawan biasanya mencari situs web travel selama Ramadan, sebelum melakukan pemesanan akhir pada bulan itu. Setelah Ramadan, mereka melakukan perjalanan merayakan Lebaran bersama keluarga dan teman-teman.