Pemkot Bandung Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjanjikan Pemerintah Kota (Pemkot) akan selalu terdepan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, utamanya dalam bidang kesehatan.
INILAH, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjanjikan Pemerintah Kota (Pemkot) akan selalu terdepan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, utamanya dalam bidang kesehatan. Sebab, menurutnya urusan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.
Tepat di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54, Yana menegaskan, momentum tersebut bukan sekadar untuk diperingati setiap tanggal 12 November saja. Melainkan harus menjadi cambuk bagi pemerintah agar meningkatkan pelayanan kesehatan.
"Kan kita bukan sekadar memperingati saja, kita harus memaknai bagaimana di kesehatan itu sebagai layanan dasar pemerintah kota harus selalu hadir dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga yang adil dan merata," kata Yana di Jalan Salam, Bandung, Senin (12/11/2018).
Pada momentum HKN ke-54 ini, Yana berkesampatan meresmikan fasilitas Puskesmas Salam ramah disabilitas. Menurutnya ini menjadi penanda komitmen Pemkot Bandung untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Saat ini, dari 80 puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung baru terdapat dua puskesmas ramah disabilitas. Selain Puskesmas Salam, fasilitas dan pelayanan ramah disabilitas juga terdapat di Puskesmas Pasir Kaliki.
"Insya Allah kita upayakan dari 80 puskesmas yang ada kita upayakan kalau bisa sih semua cuma kan kita harus bertahap mempersiapkan infrastrukturnya. Sehingga infrastrukturnya ramah disabilitas bukan hanya sekadar guide, tetapi di dalamnya termasuk tenaganya harus ada interpreter," bebernya.
Diungkapkan Yana, poin penting di HKN ke-54 bukan hanya mengingatkan kembali peran pemerintah dalam memberikan pelayanan sarana dan prasarana saja. Namun juga harus mampu menggiring pola hidup masyarakat agar lebih baik dalam menjaga kesehatan.
"Tapi memang ke depan sebetulnya selain kita menyiapkan infrastruktur kesehatan sebaiknya nanti ke depan harusnya masyarakat kota bandung termasuk kaum disabilitas semakin sedikit yang mengakses layanan kesehatan karena pola hidup sehat. Itu yang sebetulnya lebih utama selain kita mempersiapkan infrastruktur," pungkasnya.