Pemprov Genjot Vaksinasi PMK Tahap I Di Lima Kabupaten Kota

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyelesaikan vaksinasi tahap I penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di 22 kabupat

Pemprov Genjot Vaksinasi PMK Tahap I Di Lima Kabupaten Kota
Was-was PMK, penjual hewan kurban di KBB mengeluhkan sepi pengunjung.
 
INILAHKORAN, Bandung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyelesaikan vaksinasi tahap I penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di 22 kabupaten kota. Sementara vaksinasi PMK tahap I di lima kabupaten kota lainnya masih terus digenjot. 
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Moh Arifin  Soedjayana mengatakan, pihaknya masih terus menggenjot vaksinasi PMK tahap I lima kabupaten kota hingga Rabu (27/7/2022). 
 
Adapun lima daerah tersebut antara lain Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut dan Subang.
 
 
 
“Sebanyak 22 daerah sudah selesai melakukan vaksinasi tahap I,” ujar Arifin, Kamis (28/7).
 
 
Arifin mengatakan, rata-rata saat ini pelaksanaan vaksinasi di lima daerah tersebut masih berlangsung. Namun ada juga kasus penghentian vaksinasi karena hewan ternak sudah tertular.
 
 
Menurutnya, kelima daerah tersebut tercatat memiliki populasi hewan ternak cukup tinggi dibanding daerah lain. Karena itu jumlah dosis vaksin pada tahap I yang disalurkan pun besar, dimana Bandung Barat mencapai 26.800 dosis, Kabupaten Bandung 18.800, lalu Garut 13.500 dan Subang 10.500. 
 
 
 DKPP Jabar, kata dia, mencatat dari alokasi 121.200 dosis vaksin PMK tahap I yang disalurkan Kementerian Pertanian ke Jawa Barat, sebanyak 95.248 dosis dilaporkan secara manual sudah disuntikan pada hewan ternak. 
 
“Capaian vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 78,59 persen dari target, seiring waktu ini pasti akan terus bertambah,” katanya.
 
Rencananya, kata dia, pada vaksinasi tahap II Jawa Barat akan mendapat tambahan dosis vaksin sebesar 126.100 dosis. Arifin mengatakan dari 50.781 kasus hewan ternak yang tertular tingkat kesembuhannya mencapai 60 persen. “Tingkat kematian akibat PMK di Jabar hanya 3,5 persen atau 1.793 hewan ternak,” katanya. (Riantonurdiansyah)***


Editor : inilahkoran