Pengetesan PCR di Jabar Penuhi Standar WHO

Selain mengumumkan rencana simulasi vaksinasi di Kota Depok, Kang Emil memaparkan bahwa pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilalukan di Jabar sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni terhadap 1 persen dari total populasi. 

Pengetesan PCR di Jabar Penuhi Standar WHO
Humas Pemprov Jabar

INILAH, Bandung-Selain mengumumkan rencana simulasi vaksinasi di Kota Depok, Kang Emil memaparkan bahwa pengetesan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilalukan di Jabar sudah memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni terhadap 1 persen dari total populasi. 

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) hingga Senin (19/10) pukul 18:00 WIB, terdapat 499.269 tes PCR di Jabar. Merujuk Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar, total penduduk Jabar per 2019 adalah 49,3 juta jiwa. 

"Minggu ini Jabar sudah memenuhi standar WHO. Jadi tes PCR kami minggu ini sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta, di (kurang lebih) 500 ribu tes PCR. Kami akan terus tingkatkan upaya pengendalian dan peningkatan kapasitas testing," ucap Kang Emil. 

Baca Juga : DPRD Jabar Dorong Pemprov Percepat Pembangunan Tol Cisumdawu Agar BIJB Tidak Bangkrut

Selain itu, ia mengatakan, hanya terdapat dua Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar berdasarkan data periode 12-18 Oktober 2020. 

“Zona Merah sekarang hanya ada dua di minggu ini, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon. Mudah-mudahan dengan metode (penanggulangan) yang terus kita lakukan, Zona Merah (di Jabar) bisa nol," ucap Kang Emil. 

Ia pun menjelaskan, tingkat kesembuhan (recovery rate) COVID-19 di Jabar meningkat dan per 17 Oktober berada di angka 66,32 persen. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 juga terus menurun, per 17 Oktober 2020 berada di angka 1,86 persen atau lebih rendah 1,61 persen dibandingkan angka nasional (3,47 persen). 

Baca Juga : Pulihkan Perekonomian, Optimalkan Dana Keumatan Jadi Strategi Ridwan Kamil

“Saya kira dua kabar baik tersebut bisa menjadi indikator bahwa apa yang kita upayakan ini membuahkan sebuah keterkendalian yang membaik, termasuk angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 Jabar di angka 1,04 (per 17 Oktober 2020)," tutur Kang Emil. 

Halaman :


Editor : JakaPermana