Pulihkan Perekonomian, Optimalkan Dana Keumatan Jadi Strategi Ridwan Kamil

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mengoptimalkan dana keumatan sebagai upaya memulihkan perekonomian. Starategi ini diharapkan dapat membangkitkan setiap daerah. 

Pulihkan Perekonomian, Optimalkan Dana Keumatan Jadi Strategi Ridwan Kamil
dok/inilahkoran

INILAH, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mengoptimalkan dana keumatan sebagai upaya memulihkan perekonomian. Starategi ini diharapkan dapat membangkitkan setiap daerah. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, bila dana keumatan dapat dikelola dengan baik maka akan menimbulkan manfaat yang sangat besar. Tidak hanya di dunia, tapi juga diakhirat. 

"Ada dana keumatan yang sedang kita jadikan strategi yaitu dana kalau dalam agama islam itu ada dana zakat yang sifatnya wajib dan habis," ujar Ridwan Kamil, Selasa (20/10/2020).

Baca Juga : Ridwan Kamil Buka Pelatihan 3.000 Relawan COVID-19 Jabar

Selain zakat, ada pula dana sodaqoh dan infaq yang sunah, Serta dana investasi yaitu wakaf tunai. "Nah wakaf tunai akan kita kampanyekan sehingga orang bisa investasi dalam bentuk wakaf 1000  jadi Rp100 miliar. Ini investasi dunia akhirat kita akan menggali karena semangat berbagi membaik selama covid 19 jadi ada hikmahnya," katanya.

Selain itu, Ridwan Kamil melanjutkan, pihaknya mendapati penyaluran untuk UMKM akses masih juga terkendala. Kemudian kebijakan-kebijakan dari pusat belum sepenuhnya bisa efektif dipahami dan diterima di masyarakat.

"Oleh karena itu tim pemulihan ekonomi Jawa Barat saya tugaskan untuk Safari ke Kementrian teknis dimulai dari BKPM dan lain-lain untuk memastikan dana pusat yang mungkin bisa kita minta untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat," paparnya.

Baca Juga : Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2020 Masuki Tahap Presentasi dan Wawancara

Menurut dia, zakat yang dikelola di Jabar baru 5 persen. Artinya, 95 persen masyarakat Jabar antara tidak melaksanakan kewajibannya. Atau, dia melanjutkan, bisa saja membayar dan menyalurkan sendiri.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani