Rampung Diperbaiki, Daop 2 Bandung Buka Kembali Jembatan Cirahong
Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, pada 1-31 Juli 2021 jembatan Cirahong sempat ditutup untuk lalu lintas warga masyarakat dari Ciamis menuju Manonjaya dan sebaliknya.
INILAH, Bandung - Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Kuswardoyo mengatakan, pada 1-31 Juli 2021 jembatan Cirahong sempat ditutup untuk lalu lintas warga masyarakat dari Ciamis menuju Manonjaya dan sebaliknya.
Namun, rencananya, mulai 1-31 Agustus 2021 jembatan buatan Belanda itu akan dibuka kembali untuk evaluasi uji pembebanan. Namun, jembatan Cirahong hanya bisa dilalui para pejalan kaki dan pengendara roda dua saja.
Kuswardoyo menuturkan, penutupan jembatan Cirahong selama Juli 2021 dikarenakan adanya perawatan pada konstruksi jembatan yang dilakukan untuk mengembalikan kondisi jembatan layak sesuai fungsinya, sehingga perlu dilakukan penutupan secara total pada jembatan tersebut.
Baca Juga : Bantu Warga Terdampak Pandemi, Bupati Imron Relakan Gaji dan Tunjangannya
Saat ini, perawatan jembatan rampung dilakukan. Guna mengetahui beban yang diijinkan melewati konstruksi jembatan tersebut pasca perbaikan maka pada 1-31 Agustus 2021 sementara hanya pejalan kaki dan maksimal kendaraan roda dua.
“Untuk sementara, jembatan Cirahong hanya bisa dilalui pejalan kaki dan pengguna kendaraan roda dua. Jal tersebut kami lakukan untuk mengetahui batas kekuatan jembatan tersebut pasca perbaikan," kata Kuswardoyo, Jumat (30/7/2021).
Menurutnya, evaluasi uji pembebanan jembatan Cirahong dilakukan untuk memastikan keselamatan pejalanan kereta api yang melintas di atas jembatan tersebut. Jembatan Cirahong yang dibangun pada 1893 oleh perusahaan Belanda bernama Staatspoorwegen (SS) terletak di KM 283+745 antara Ciamis dan Manonjaya. Jembatan yang membentang sepanjang 202 m itu merupakan satu-satunya jembatan double decker atau berfungsi ganda di Indonesia.
Baca Juga : LIPI: Spesies Baru Katak-Pucat Pantai Selatan Ditemukan di Hutan Garut
Meskipun perawatan terus dilakukan secara rutin, namun mengingat usia dan kondisi jembatan berusia 128 tahun itu maka perlu untuk dilakukan evaluasi lebih jauh terhadap fungsi bagian bawah dari jembatan KA tersebut, yang selama ini digunakkan untuk akses dari Ciamis ke Manonjaya dan sebaliknya, untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api.
Halaman :
