Sahabat Karim Benzema Tuduh Staf Pelatih Prancis Berbohong Soal Cedera Menjelang Piala Dunia 2022

Sahabat sekaligus penasihat Karim Benzema, Karim Djaziri, menuduh staf pelatih tim nasional Prancis diduga telah berbohong tentang cedera paha yang dialami bintang Real Madrid itu menjelang dimulainya Piala Dunia 2022.

Sahabat Karim Benzema Tuduh Staf Pelatih Prancis Berbohong Soal Cedera Menjelang Piala Dunia 2022
Sahabat Karim Benzema, Karim Djaziri, menuduh staf pelatih Prancis diduga telah berbohong tentang cedera paha yang dialami bintang Real Madrid itu menjelang dimulainya Piala Dunia 2022. (Instagram/@karimbenzema)
INILAHKORAN, Bandung- Sahabat sekaligus penasihat Karim Benzema, Karim Djaziri, menuduh staf pelatih tim nasional Prancis diduga telah berbohong tentang cedera paha yang dialami bintang Real Madrid itu menjelang dimulainya Piala Dunia 2022.
Adapun, setelah diasingkan dari tim nasional Prancis selama lebih dari lima tahun, Benzema kembali ke skuad Les Bleus pada Mei 2021. Penampilan yang luar biasa untuk Real Madrid kemudian membuatnya mendapat tempat di skuat Prancis untuk Piala Dunia 2022.
Namun, harapan Benzema untuk memenangkan Piala Dunia 2022 bersama Prancis runtuh setelah ia mengalami cedera hanya beberapa hari sebelum pertandingan pembuka Prancis melawan Australia. Cedera paha membuatnya harus absen dari turnamen.
Sang striker, bagaimanapun, biasa kembali berlatih bersama Real Madrid bahkan sebelum Les Bleus menyelesaikan kampanye Piala Dunia mereka.
Benzema bahkan tampil dalam pertandingan persahabatan untuk raksasa La Liga Spanyol tersebut, dan menyebabkan kebingungan di antara para penggemar.
Dilansir sportskeeda, belakangan diketahui bahwa Benzema tidak meninggalkan skuat Prancis di Qatar atas kehendaknya sendiri. Namun diduga dipaksa keluar dari skuat oleh pelatih Didier Deschamps.
Seolah memperpanas suasana, pemain berusia 35 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional pekan lalu. Deklarasi itu datang hanya sehari setelah Prancis kalah di final Piala Dunia 2022 dari Argentina melalui adu penalti.
Pengumuman Benzema tersebut, membuatnya menjadi pembicaraan besar di dunia sepakbola. Dalam upaya menepis klaim bahwa pemain Real Madrid itu dipaksa keluar dari tim, Le Parisien merilis buku catatan asisten pelatih Prancis Guy Stephan.
Sementara catatan Stephan memberikan gambaran sekilas tentang cedera Benzema, Djaziri menolak untuk membelinya. Sahabat sekaligus penasehat sang pemain mengklaim kebohongan timnas Prancis akan segera terungkap.
"Seminggu setelah kepergiannya [dari kamp Prancis] Benzema kembali berlari dan berlatih, bermain 30 menit dalam pertandingan persahabatan dengan Real Madrid empat hari kemudian," ujar Djaziri di Twitter.
"Tapi, untuk Stephan, dia tidak bisa ambil bagian dalam turnamen! Terus berbohong, sang kebenaran akan datang," tambahnya.
Djaziri melanjutkan dengan mengklaim bahwa Prancis seharusnya merilis buku catatan dokter Franck Le Gall, bukan milik Stephan. Dia melanjutkan dan menyerang ahli medis.
"Ini adalah buku catatan Dokter [Franck] Le Gall yang harus diterbitkan. Tidak menunggu dua, tiga hari untuk memastikan diagnosisnya adalah kesalahan profesional atau lebih buruk di pihaknya!," pungkasnya.
Karim Benzema berharap bisa melupakan kekecewaannya saat kembali beraksi bersama Los Blancos. Pasukan Carlo Ancelotti akan menghadapi Real Valladolid di La Liga pada 30 Desember.***(Ridwan Firdaus)


Editor : JakaPermana