Satpol PP Tertibkan Bangunan PKL di Lahan Rawan Longsor

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kabupaten Bogor akan mengalami cuaca ektrim berupa hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Satpol PP Tertibkan Bangunan PKL di Lahan Rawan Longsor
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Cisarua - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kabupaten Bogor akan mengalami cuaca ektrim berupa hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.

Mengantisipasi adanya korban luka maupun jiwa akibat bencana alam tanah  longsor, Satpol PP pun mengambil langkah gerak cepat (Gercep) berupa menertibkan lima bangunan liar Pedagang Kaki Lima (PKL) di Gunung Mas, Cisarua.

"Hari ini kami Gercep mengantisipasi resiko bencana alam tanah longsor berupa menertibkan lima bangunan liarnya, apalagi Bogor akan mengalami cuaca ekstrim di minggu ini sesuai prakiraan BMKG," ucap Kabid Pengendali Operasi Satpol PP Ruslan kepada wartawan, Kamis (12/3).

Baca Juga : Pengelola Pabrik di Kab Bogor Diminta Kendalikan Limbah Air dan Limbah Udara

Ia menerangkan di Blok Pinus Gunung Mas ini dulunya juga menjadi lokasi bencana alam tanah tebing yang longsor, hingga giat Gercep penertiban bangunan liar ini untuk mencegah timbulnya korban luka atau jiwa.

"Kami mencegah timbulnya korban luka atau jiwa, karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga sudah menetapkan bahwa di daerah tanah milik pemerintah ini masyarakat dilarang mendirikan bangunan," terangnya.

Ruslan menuturkan karena dua orang dari lima orang pemilik bangunan liar melakukan perlawanan saat bangunannya hendak ditertibkan, maka dua orang ini akan disidang tindak pidana ringan (Tipiring).

Baca Juga : 500 Unit Rumah Dilaporkan Rusak, BPBD Akan Cek Ulang

"Dua orang PKL yang melakukan perlawanan hari ini kami tahan e - KTPnya lalu akan disidang Tipiring di Pengadilan Negeri Cibinong. Agar  di Blol Pinus ini tidak lagi didirikan bangunan liar kami berharap Seksi Trantib Kecamatan Cisarua rutin melakukan pengawasan hingga kalau ada bangunan liar mau berdiri itu harus segera ditertibkan," tutur Ruslan.

Halaman :


Editor : Bsafaat