Setiap Siswa SLB Harus Mendapatkan Pelayanan Pendidikan di Jenjang Perguruan Tinggi

Ketua Tim Advokasi SLBN A Pajajaran Kota Bandung Tri Bagio mengatakan, setiap warga negara, khususnya disabilitas netra, harus mendapatkan pelayanan pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Setiap Siswa SLB Harus Mendapatkan Pelayanan Pendidikan di Jenjang Perguruan Tinggi
istimewa

INILAH, Bandung - Ketua Tim Advokasi SLBN A Pajajaran Kota Bandung Tri Bagio mengatakan, setiap warga negara, khususnya disabilitas netra, harus mendapatkan pelayanan pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

"Misalnya, mulai dari pendaftaran, pelaksanaan tes, termasuk pelaksanaan pada saat perkuliahan berlangsung," kata Tri, Selasa (16/2/2021).

Dia memaparkan, sekolah juga sedang mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi Ujian Tes Berbasis Kompetensi (UTBK) dengan layanan bimbingan pemantapan (akademik) yang dilaksanakan setiap hari bersama guru bimbingan belajar (pemantapan) yang diikuti berbagai siswa di beberapa sekolah seperti SLBN Indramayu, SLB Bahagia Tasikmalaya, dan siswa SPPI dari Sukabumi. 

Baca Juga : Jadi Saksi Sidang KDRT, Marshanda Tiba di PN Bandung

"Pemantapan bagi peserta disabilitas ini harus bisa dilakukan secara maksimal. Jadi kami memberikan pembekalan, pelatihan-pelatihan termasuk persiapan dalam memberikan pengetahuan untuk yang merujuk kepada dua hal, potensi akademik dan tes kolastik atau yang berbasis pada mata pelajaran. Pemantapannya setiap hari, dari hari Senin sampai Sabtu. Itu sampai Maret setelah (UTBK) berlangsung," papar Tri.

Selain itu pihak sekolah pun menggelar rapat koordinasi dan Sosialisasi Pendaftaran Kartu indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) bersama orangtua/wali dan peserta didik kelas XII SMALB.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen sekolah dalam memaksimalkan ikhtiar mengantarkan peserta didik ke jenjang pendidikan tinggi. Siswa dan orangtua dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memacu dan memotivasi agar dapat lebih giat belajar untuk memasuki perguruan tinggi, berbagai hambatan dan tantangan kita akan terus hadapi terkait pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru (PMB) khususnya bagi penyandang disabilitas, untuk itu perlu upaya yang serius agar pelaksanaan PMB lebih aksesibel bagi disabilitas.

Baca Juga : Terbaik! Portestabes Bandung Raih Penghargaan dari Kemenpan RB untuk Kategori Ini

"Kegiatan ini merupakan bagian dari layanan bimbingan komprehensif yang diberikan sekolah kepada peserta didik dan merupakan pertemuan ketiga kalinya dengan orangtua," imbuh Tri.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani