Sikap Kami: Kepada Anies dan Emil

Kehadiran Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Stadion GBLA penting untuk perdamaian Bobotoh dan Jakmania. Sudah saatnya menyudahi rivalitas yang kelewatan itu.

Sikap Kami: Kepada Anies dan Emil
Bobotoh saat mendukung Persib lawan Barito Putra. Mereka siap menyambut Jakmania dengan damai di Stadion GBLA.

CATAT ini: 2 Oktober 2022. Hari Minggu. Jika ada jadwal, geserlah. Seumpama liburan, tundalah. Datanglah ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api di timur Kota Bandung. Tak perlu lama. Paling 3-4 jam.

Tapi, waktu yang 3-4 jam itu, akan jadi sangat penting. Mungkin jadi salah satu yang terpenting bagi Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Sebagai pemimpin dua provinsi, sebagai warga dua wilayah bertetangga, sebagai penggemar sepak bola.

Hari itu, dalam rentang 3-4 jam itu, ada pertandingan Persib vs Persija di Stadion GBLA. Pertandingannya tidak terlalu penting. Menang-kalah hal yang biasa. Tak perlu masuk hati terlalu dalam.

Baca Juga : Sikap Kami: Kompetisi Tak Pernah Bohong!

Yang jauh lebih penting adalah munculnya tanda-tanda perdamaian pendukung kedua klub. Sudah sangat lama mereka menjadi rivalitas. Kadang tiada terkontrol. Bertaruh keselamatan dan bahkan nyawa.

Itu harus diakhiri. Tak baik dendam kesumat dipendam berlama-lama. Ada saatnya saling mengalah, saling meminta maaf, saling memaafkan. Cerita lama, meski tidak untuk dilupakan, sepatutnya dijadikan pelajaran ke depan.

Sepak bola itu, bagi suporter, soal hati. Tapi, dia harus dengan hati yang jernih. Bukan hati yang sombong, tidak yang angkuh. Dengan begitulah, sebuah pertandingan bisa dinikmati. Itu yang tak bisa terasa di setiap laga Persib vs Persija, setidaknya dalam 10 tahun terakhir.

Baca Juga : Sikap Kami: Bonus Khusus Cantika

Itu yang harus disudahi. Menyaksikan Persib bertanding lawan Persija, sama seperti menyaksikan Maung Bandung bertemu Persebaya, Arema, Bali United, atau –seperti zaman dulu—PSMS Medan. Selesai dalam 90 menit. Atau paling lama 120 menit. Tak lebih.

Halaman :


Editor : Zulfirman