Telah Selesai, Program Chickenisasi Diminta Kembali Hadir

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, program chickenisasi telah berakhir dan belum kembali dijalankan. 

"Kalau secara kelembagaan, program chickenisasi ini sudah selesai. Tetapi secara individu, ada beberapa kebiasaan itu dilanjutkan," kata Gin Gin Ginanjar pada Sabtu 18 Februari 2023.

Dikemukakan Gin Gin Ginanjar, kali pertama program chickenisasi diluncurkan terdapat dua SMP dan empat hingga enam SD yang menjalankan program. Kedua sekolah tersebut berada di wilayah Bandung timur. 

Menurut Gin Gin, program chickenisasi harus kembali dibicarakan dengan Dinas Pendidikan (Disdik). Program ini sendiri, kini merambah lebih jauh menjadi program buruan sae atau urban farming di halaman. 

"Bagaimana kebiasaan beternak ayam, menjadi bagian dari bercocok tanam. Tapi secara khusus merencanakan akan membahas lagi dengan Disdik karena ranahnya Disdik yang menggerakan siswa," ucapnya. 

Gin Gin mengklaim banyak siswa yang menginginkan program chickenisasi kembali digulir. Bahkan beberapa sekolah menghubungi dinas untuk didampingi program urban farming menjadi pelajaran sekolah. 

"Beberapa sekolah mendekati ke kita. Mereka meminta pendampingan terkait pengembangan pelajaran lingkungan terkait urban farming jadi pelajaran di sekolah-sekolah," ujar dia. 

Program Chickenisasi sempat dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di masa kepemimpinan almarhum Oded M Danial pada 2019 hingga awal tahun 2020 dan sempat heboh. 

Namun, seiring pandemi Covid-19, program tersebut mulai menghilang dan saat ini telah berakhir. 

Chickenisasi merupakan pembagian anak ayam kepada sejumlah siswa sekolah di Kota Bandung. Program ini diharapkan timbul kesadaran dari siswa memelihara dan merawat ternak.

Program tersebut diklaim mampu menjauhkan siswa dari memegang ponsel. *** (yogo triastopo)