Uu Ruzhanul Ulum Dorong Santri Terjun Langsung menjadi Pelaku Bisnis Digital

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menilai banyak pesantren dan santri di Jabar tidak berkembang lantaran tidak memiliki kemampuan ekonomi dan bisnis yang relatif mumpuni. 

Uu Ruzhanul Ulum Dorong Santri Terjun Langsung menjadi Pelaku Bisnis Digital
Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, untuk saat ini santri dan pesantren tidak hanya melulu belajar agama. Mereka bisa mendapatkan pelatihan bisnis untuk membangun ekonomi bisnis dengan pelatihan bisnis digital mengikuti perkembangan zaman. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menilai banyak pesantren dan santri di Jabar tidak berkembang lantaran tidak memiliki kemampuan ekonomi dan bisnis yang relatif mumpuni. 

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, untuk saat ini santri dan pesantren tidak hanya melulu belajar agama. Mereka bisa mendapatkan pelatihan bisnis untuk membangun ekonomi bisnis dengan pelatihan bisnis digital mengikuti perkembangan zaman.

"Sekarang ini ada komunitas atau perusahaan yang membantu mewujudkan ini. Tentu ini membantu meringankan tugas kami, bukan hanya permodalan tapi juga berbagai pelatihan bisnis digital untuk para santri di pesantren," kata Uu Ruzhanul Ulum usai menghadiri acara Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur di Pondok Pesantren Persis 259 Firdaus di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis 16 Maret 2023.

Baca Juga : Uu Minta Hentikan Polemik Soal Warganet yang Berkata Kasar kepada Gubernur Ridwan Kamil

Pelatihan bisnis digital santripreneur itu diakuinya memiliki satu visi dan misi dengan Pemerintah Provinsi Jabar dengan upaya membangun ekonomi pesantren. Dimana Pemprov Jabar memiliki program One Pesantren One Product (OPOP) yang bertujuan membangun ekonomi pesantren. Kata dia, hari ini orang yang ingin sukses harus bermain digital diberbagai bidang, termasuk bidang bisnis.

"Sekarang santri diberikan tata cara bagaimana berbisnis di dunia digital melalui markerplace ini. Saya ucapkan terima kasih kepada Shopee yang telah menjadi fasilitator antara masyarakat dengan para pengusaha," ujarnya. 

Dengan adanya pelatihan bisnis digital untuk para santri ini, lanjut Uu, semoga saja pesantren di Jabar kedepannya memiliki sumber ekonomi yang kuat. Sehingga pesantren bisa semakin maju, tanpa selalu bergantung kepada iuran santri, infaq dan sodaqoh saja. 

Baca Juga : Akhirnya Terungkap Alasan Pemecatan Guru Pengkritik Kasar Ridwan Kamil, Ternyata...

"Salah satu kelemahan pesantren di Jabar dibidang ekonomi, tidak punya sumber yang kuat. Beda dengan didaerah lain, pesantren itu punya sumber ekonomi, ada yang punya pabrik gula, punya super market, perkebunan dan lainnya. Kalau di Jabar biasanya hanya dari iuran santri, infaq sodaqoh," katanya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani