Waspadai Gelombang III Covid-19, Siti Muntamah Himbau Masyarakat Tetap Terapkan Prokes

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), seiring dengan kembali melonjaknya kasus pandemi Covid-19.

Waspadai Gelombang III Covid-19, Siti Muntamah Himbau Masyarakat Tetap Terapkan Prokes
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), seiring dengan kembali melonjaknya kasus pandemi Covid-19./istimewa

INILAHKORAN, Bandung – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), seiring dengan kembali melonjaknya kasus pandemi Covid-19.

Ummi Siti –sapaan Siti Muntamah menambahkan, prokes mutlak untuk dilakukan dan harus menjadi budaya baru, selain memastikan menjaga kebersihan juga sebagai salah satu upaya mencegah penularan pandemi di tengah masyarakat.

“Mengingat kondisi naik begini, masyarakat harus lebih mengerti apa yang harus dilakukan. Cuci tangan pakai sabun, menggunakan hand sanitizer, menjaga protokol kesehatan harus sudah menjadi kebiasaan. Untuk jaga-jaga,” ujarnya kepada INILAHKORAN, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga : Atlet Jawa Barat Dominasi Timnas Squash 2022

Kendati demikian, dia meminta masyarakt untuk tetap tenang dan tidak panik akan kondisi saat ini. Sebab berdasarkan pengalaman beberapa waktu terakhir kata dia, kasus yang terjadi sekarang tidak separah ketika Covid-19 pertama kali masuk di Indonesia. Ummi Siti memperkirakan, ini tidak lepas dari upaya yang telah dilakukan yakni vaksinasi secara massif kepada masyarakat.

Ummi Siti pun mendorong agar vaksinasi, khususnya booster untuk terus digencarkan dalam mencegah gelombang besar di Jawa Barat, serta menghindari adanya korban jiwa akibat dari pandemi yang sudah berjalan dua tahun lebih ini.

“Booster harus dilakukan, digenjot. Walaupun setahu saya ini (kasus Covid-19 sekarang) masih aman, karena kebetulan saya mendampingi pasien Covid lagi. Ada memang, tapi tidak membahayakan hanya flu lebih berat. Recovery-nya lebih cepaat dan tidak harus 14 hari seperti dulu,” tutupnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Ridwan Kamil: Kepemimpinan, Profesi yang Tidak Akan Pernah Hilang


Editor : JakaPermana