Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Strategi Bappeda Jabar...

Guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 di Jabar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Iendra Sofyan mengaku telah memiliki strategi khusus. 

Wujudkan Indonesia Emas 2045, Ini Strategi Bappeda Jabar...
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Iendra Sofyan. Yuliantono/inilahkoran

INILAHKORAN, Bandung – Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas di 2045, yakni sebagai negara maju. Ada empat pilar visi yang harus dijalankan, yakni pembangunan SDM beserta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

Guna mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 di Jabar, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Iendra Sofyan mengaku telah memiliki strategi khusus. 

Sebab, Bapeda Jabar ditargetkan harus menyelesaikan rancangan pembangunan Jabar untuk jangka waktu 20 tahun kedepan, hanya dalam kurun waktu satu tahun.

Baca Juga : DPRD Jabar Kunjungi Yogyakarta Demi Mengakselerasi Pembangunan Infrastruktur

Meski diakuinya tidak mudah, dalam menjalankan tantangan tersebut. Namun dia tetap optimistis mampu merealisasikannya, dengan strategi melibatkan seluruh unsur masyarakat melalui program West Java Development Forum. Dimana nantinya seluruh masyarakat dari berbagai disiplin ilmu, akan diajak berdiskusi dalam melakukan pembangunan terukur di Jawa Barat yang nantinya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

“Saya harus menyusun 20 tahun kedepan, 2045 seiring dengan Indonesia Emas dalam waktu satu tahun kedepan. Saya punya agenda, namanya West Java Development Forum. Itu akan ada serangkaian diskusi, karena RPJP milik masyarakat, bukan milik Bappeda sehingga harus ada masukan. Polanya tidak hanya melalui sosial media, tapi saya akan mengundang semacam FGD dari berbagai sektor. Misal ekonomi, infrastruktur segala macam. Semua diberi kesempatan memberi masukan di diskusi itu. Itu yang harus kita siapkan (menuju Indonesia Emas),” ujarnya kepada INILAHKORAN baru-baru ini.

Tidak hanya itu, melalui forum itu juga masyarakat akan diajak bersama-sama melakukan evaluasi pembangunan yang telah dijalankan selama 20 tahun terakhir. Termasuk kajian terhadap perencanaan yang telah disusun, namun belum dijalankan secara optimal akibat kendala-kendala di lapangan.

Baca Juga : Kepala Bappeda Jabar Sebut Kolaborasi Kunci Penting Penanganan Stunting

Seperti pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan program infrastruktur yang saat ini masih menggantung, yakni Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Meski diakuinya, tol terpanjang yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini akan mulai kelihatan proses pembangunannya di 2025 mendatang.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti