Bakal Jadi Prioritas, Ono Dorong Hengki Kurniawan Maju Kembali Pada Pilkada Bandung Barat

Jelang Pemilu Serentak 2024, sejumlah partai politik mulai melakukan berbagai manuver guna meraih kemenangan di berbagai kontestasi Pemilu.

Bakal Jadi Prioritas, Ono Dorong Hengki Kurniawan Maju Kembali Pada Pilkada Bandung Barat
Jelang Pemilu Serentak 2024, sejumlah partai politik mulai melakukan berbagai manuver guna meraih kemenangan di berbagai kontestasi Pemilu./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Ngamprah - Jelang Pemilu Serentak 2024, sejumlah partai politik mulai melakukan berbagai manuver guna meraih kemenangan di berbagai kontestasi Pemilu.

Salah satunya seperti yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dalam perebutan kursi Pilkada di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam Pilkada di Bandung Barat, DPD PDI Perjuangan Jabar tidak hanya bakal memprioritaskan calon incumbent, namun bakal memberikan previlege, salah satunya kandidat Hengki Kurniawan yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Bandung Barat.

"Incumbent tentu bakal menjadi prioritas, sebab di partai itu ada mekanisme penjaringan. Sehingga nanti pak Hengki Kurniawan punya tanggung jawab yang sama membangun Bandung Barat jauh lebih baik dari yang lalu," ucap Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono saat acara pemeriksaan kesehatan gratis di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Ono menyebut, tiket untuk mendapat pencalonan kepala daerah itu berdasarkan hasil perolehan pemilu legislatif (Pileg) 2024.

Oleh karenanya, dirinya meminta para kader harus memiliki tanggung jawab agar pencalonan kader PDI Perjuangan pada perhelatan pilkada bisa berlangsung lancar.

"PDI Perjuangan sekarang dapat tujuh kursi di KBB, namun tujuh kursi itu tidak cukup untuk mencalonkan karena batas minimalnya 20 persen," ujarnya.

"Sekarang intinya kader-kader partai turun saja dahulu ke masyarakat," sambungnya.

Ia menyebut, pada Pemilu Serentak 2024 mendatang PDI Perjuangan menargetkan bisa meraih 30 dari 120 kursi DPRD provinsi serta menang pilkada di 18 kabupaten/kota di Jabar.

Sebab, ia mengakui, selama dua dasawarsa, PDI Perjuangan belum pernah berhasil mengantarkan kader yang dicalonkan keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Jabar.

"Untuk Jawa Barat, dari 1999 sampai 2019 kita beberapa kali menang tapi tidak pernah menang untuk pemilihan gubernur Jabar," Ungkap.

"Oleh karenanya, saya meminta para kader memenangkan Pilpres dan Pileg, tentunya dengan komitmen besar menang pada pertarungan pilkada Jabar," sambungnya.

Disinggung terkait figur calon yang bakal maju pada Pilkada Jabar, ia menuturkan, ada mekanisme yang harus dilakukan mulai dari penjaringan komponen masyarakat yang berminat serta survei.

Kendati demikian, siapapun nanti yang direkomendasikan harus bisa menyelesaikan segala persoalan di Jabar.

"Hal fundamental masalah yang harus diselesaikan, mulai dari kesehatan, stunting, infrastruktur Jabar bagian selatan terus pendidikan rata-rata sekolah belum 9 tahun," pungkasnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana