Beras Langka di KBB, Arsan Latif Klaim Stok Beras Aman
Belum rampung persoalan melonjaknya harga beras yang terjadi di sejumlah pasar tradisional, saat ini terjadu beras langka di KBB (Kabupaten Bandung Barat).
INILAHKORAN, Ngamprah - Belum rampung persoalan melonjaknya harga beras yang terjadi di sejumlah pasar tradisional, saat ini terjadu beras langka di KBB (Kabupaten Bandung Barat).
Akibat beras langka di KBB tersebut, fenomena panic buying mulai terjadi yang membuat masyarakat membeli beras dalam jumlah besar.
Berdasarkan pantauan di Pasar Tagog Padalarang, beras langka di KBB tampak terjadi. Untuk harga beras oplosan Cianjur-Ngamprah Rp13.000 per kilogram, beras medium Rp14.000 per kilogram dan beras premium Rp16.000 per kilogram.
Baca Juga : Korban Tewas Ledakan Gas LPG Bertambah
Salah seorang pedagang, Ujang Daryana (63) mengatakan hingga saat ini memang harga beras di pasaran belum mengalami penurunan. Oleh karena itu, dirinya tidak berani menyetok beras dengan jumlah banyak.
"Pasokan beras dari Cianjur, Tasikmalaya, dan Indramayu Jika persediaan terihat mulai menipis saya memesan beras ke tiga daerah tersebut," ungkapnya.
"Banyak yang panic buying dengan melakukan pembelian beras dalam jumlah besar-besaran," kata Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif kepada wartawan.
Baca Juga : Quick Count LSN : Suara PDI-P Merosot, Namun Berhasil Buat Hattrick
Arsan pun mengimbau agar masyarakat KBB tidak panic buying lantaran pihaknya mengklaim stok pangan di Bandung Barat aman.
Halaman :