Gegara Beras Langka di KBB, Pedagang Pasar di Batujajar Sedih Banyak Pembeli Hanya Mampu Beli Setengah Kilo

Lantaran beras langka di KBB, harga jual beras di sejumlah pasar tradisional semakin meroket. Bahkan, para pedagang di pasar tradisional sudah jarang yang menjual beras di bawah Rp16.000 per kilogram.

Gegara Beras Langka di KBB, Pedagang Pasar di Batujajar Sedih Banyak Pembeli Hanya Mampu Beli Setengah Kilo
Pedagang di Pasar Batujajar, Suhandi (40), mengatakan akibat beras langka di KBB itu kini daya beli masyarakat pun turut menurun. Hal itu dibuktikan dengan jarangnya masyarakat yang membeli beras karungan. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Lantaran beras langka di KBB, harga jual beras di sejumlah pasar tradisional semakin meroket. Bahkan, para pedagang di pasar tradisional sudah jarang yang menjual beras di bawah Rp16.000 per kilogram.

Pedagang di Pasar Batujajar, Suhandi (40), mengatakan akibat beras langka di KBB itu kini daya beli masyarakat pun turut menurun. Hal itu dibuktikan dengan jarangnya masyarakat yang membeli beras karungan.

"Sekarang karena beras langka di KBB itu banyak yang membeli beras setengah kilogram. Pembeli banyak yang malu-malu, mungkin karena tidak biasa membeli beras sebanyak itu," kata Suhandi, Minggu 18 Februari 2024.

Baca Juga : Bawaslu Kota Cimahi Dorong KPU Lakukan PSU pada Empat TPS di Kelurahan Utama Bermasalah 

Suhandi pun mengaku sedih lantaran banyaknya warga yang hanya sanggup membeli beras sebanyak setengah kilogram.

Sebab, menurutnya, dalam kondisi normal tidak pernah ada warga yang membeli beras di bawah 1 kilogram.

"Yang biasanya beli 5 kilogram, sekarang paling 2-3 kilogram. Begitupun pedagang nasi goreng maupun warung nasi, yang biasa beli 10 kilogram kini hanya 7-8 kilogram," ujarnya.

Baca Juga : Pemkab Kembali Luncurkan Program Beasiswa ti Bupati untuk Warga Tak Mampu di Kabupaten Bandung

Suhandi menyebut, turunnya daya beli masyarakat seiring dengan melambungnya harga beras di pasaran. Bahkan, kini di kiosnya, dirinya hanya menjual beras dengan dua harga, paling murah Rp 16.000 per kilogram dan tertinggi Rp 17.000 per kilogram.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani