Bawaslu Kota Cimahi Dorong KPU Lakukan PSU pada Empat TPS di Kelurahan Utama Bermasalah 

Sebanyak empat tempat pemungutan suara (TPS) yang berasal di wilayah Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan. Bawaslu Kota Cimahi mendorong di TPS bermasalah itu diakukan pemungutan suara ulang (PSU).

Bawaslu Kota Cimahi Dorong KPU Lakukan PSU pada Empat TPS di Kelurahan Utama Bermasalah 
Bawaslu Kota Cimahi menerima sembilan laporan pemungutan suara yang bermasalah pada 14 Februari 2024 lalu. Kendati demikian, setelah dilakukan penelusuran ternyata hanya empat TPS yang bermasalah dan harus dilakukan PSU. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Sebanyak empat tempat pemungutan suara (TPS) yang berasal di wilayah Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan. Bawaslu Kota Cimahi mendorong di TPS bermasalah itu diakukan pemungutan suara ulang (PSU).

Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kota Cimahi menerima sembilan laporan pemungutan suara yang bermasalah pada 14 Februari 2024 lalu. Kendati demikian, setelah dilakukan penelusuran ternyata hanya empat TPS yang bermasalah dan harus dilakukan PSU.

"Ada 9 temuan tapi kemudian setelah diidentifikasi ternyata hanya 4 yang kemudian kita proses bersama dengan KPU untuk diakukan PSU," kata Ketua Bawaslu Kota Cimahi Fathir Rizkia Latif, belum lama ini.

Baca Juga : Terus Bertambah, 64 Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 di KBB 'Tumbang' Akibat Kelelahan

Fathir menyebut, empat TPS yang harus melakukan PSU itu berada di TPS 5, 6 dan 7 di Kelurahan Utama. Di ketiga TPS tersebut pemungutan suara yang seharusnya berlangsung pada 14 Februari 2024 harus ditunda lantaran ada surat suara Pileg DPRD Kota Cimahi yang tertukar.

Sementara itu, di TPS 60, dimana surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) kosong atau tidak ada dalam kotak suara. 

Alhasil, pemungutan suara pun dihentikan, dan direkomendasikan untuk dilakukan PSU.

Baca Juga : FOTO: Progres Pembangunan Flyover Ciroyom

"Kami mendorong KPU untuk mempersiapkan administrasi, logistik dan yang paling penting agar tetap menjaga partispasi masyarakat untuk tetap mau hadir di PSU," ungkapnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani