Computational Thinking: Literasi Baru Abad ke 21

Dengan semakin pentingnya data dan teknologi, CT menjadi semakin penting untuk sukses di berbagai industri dan dalam memahami dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, perlu untuk mengintegrasikan CT ke dalam sistem pendidikan kita.

Computational Thinking: Literasi Baru Abad ke 21
Enjun Junaeti, Mahasiswa Program Studi S3 Pendidikan Matematika UPI

INILAHKORAN.ID,Bandung- Memasuki abad ke-21, semakin terlihat keterampilan yang diperlukan untuk sukses berubah dengan cepat. Perubahan pesat terutama disebabkan kemajuan teknologi, sehingga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. 

Dulu  membaca, menulis, dan berhitung dianggap sebagai literasi inti yang harus dimiliki semua orang. Namun, literasi di era digital semakin berkembang dan tidak lagi hanya terbatas pada kemampuan tersebut. 

Dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya penggunaan data informasi, muncul kebutuhan literasi yang meliputi kemampuan untuk menggunakan teknologi dan memahami bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah, yaitu Computational Thinking (CT).

CT adalah suatu proses pemecahan masalah yang melibatkan memecah-mecah masalah yang kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mengenali pola-pola dan tren-tren, serta mengembangkan algoritma untuk memecahkan masalah tersebut. 

Sebagaimana dikemukakan oleh Janet Wing (2010) bahwa CT merupakan proses berpikir yang meliputi rumusan masalah dan solusi, dimana solusinya direpresentasikan ke dalam bentuk yang secara efektif dapat dieksekusi oleh agent pengolah informasi. 

Ini adalah cara berpikir yang sangat penting untuk sukses di dunia modern, karena memungkinkan individu untuk menganalisis data, memahami sistem, dan mengembangkan solusi inovatif untuk masalah-masalah yang kompleks. Namun, apa yang membuat CT begitu penting, dan mengapa kita harus mempertimbangkannya sebagai bentuk literasi baru? 

Ada beberapa alasan mengapa CT dianggap sebagai literasi baru yang perlu dipertimbangkan. Pertama, CT memungkinkan seseorang untuk memecahkan masalah secara sistematis dan logis, dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto