Dituding Menyalahgunakan Dana Hibah Rp1,7 Miliar, Tatan Sebut Tidak Rasional 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar masih terus menggulirkan kemelut. Sementara isu dualisme kepemimpinan yang belum usai, kini kisruh bertambah pada tudingan penyalahgunaan dana hibah. 

Dituding Menyalahgunakan Dana Hibah Rp1,7 Miliar, Tatan Sebut Tidak Rasional 
Foto: Rianto Nurdiansyah

INILAH, Bandung - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar masih terus menggulirkan kemelut. Sementara isu dualisme kepemimpinan yang belum usai, kini kisruh bertambah pada tudingan penyalahgunaan dana hibah. 

Saat ini, dugaan penyalahgunaan dana hibah tersebut sedang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung. Di mana Ketua Umum (Ketum) Kadin Jabar Tatan Pria Sudjana dilaporkan Dony Mulyana Cs. 

Tatan dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan dana hibah Pemprov Jabar 2019 sebesar Rp1,7 miliar. Pelaporan ini sebagai buntut perseteruan antara Dony dan Tatan yang berujung pada kekisruhan di tubuh Kadin Jabar hingga terjadi kudeta kepemimpinan

Baca Juga : Sahrul Ajak Warga Lestarikan Lingkungan

Tatan Pria Sudjana buka suara terkait tudingan itu. Dia membantah keras telah melakukan penyalahgunaan dana hibah seperti yang dilaporkan. Bahkan, Tatan menilai tudingan tersebut tidak rasional dan tidak masuk akal sehat. 

Tatan menjelaskan, sebagai mitra strategis Pemprov Jabar, Kadin Jabar menerima dana hibah tersebut untuk kegiatan membangun ekonomi Jawa Barat dengan memasarkan produk unggulan Jabar ke seluruh dunia, mengkurasi dan membuat pelatihan. Serta mendampingi Pemprov Jabar dalam rangka menarik investasi luar negeri dalam membangun infrastruktur, sarana prasarana Pemprov Jabar.

"Dana hibah tersebut digunakan pengurus Kadin Jabar untuk perjalanan ke tiga negara, yakni Jepang, Taiwan, dan Abu Dhabi yang kedua, sesuai dengan periode waktu realisasi anggaran yang ada di Naskah Perjanjian Dana Hibah dari Oktober sampai Desember 2019, sesuai dengan undangan dari Pemprov Menko ke negara tujuan. Semua bukti perjalanan, akomodasi dan dokumen-dokumen business matching serta perjanjian kerjasama perdagangan dengan negara tujuan telah disampaikan sebagai alat bukti melalui audit dari KAP," ujar Tatan.

Baca Juga : Rayakan HUT Ke-33, BB1%MC Indonesia Ajak Sebarkan Persaudaraan

Tatan melanjutkan, pada tahun tersebut pengurus Kadin Jabar tidak hanya mengunjungi tiga negara saja, melainkan tujuh negara lainnya bersama Pemprov Jabar, untuk memasarkan produk unggulan Jabar dan menarik investor bidang perdagangan industri ke Jawa Barat. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani