Harga Beras Merangkak Naik, Ridwan Kamil Tenggarai Adanya Dugaan Oknum Bermain

Gubernur Ridwan Kamil mengaku tidak habis pikir dengan adanya anomali, yang memicu terus merangkaknya harga beras. Padahal Ridwan Kamil menyebut saat ini Jawa Barat tengah surplus.

Harga Beras Merangkak Naik, Ridwan Kamil Tenggarai Adanya Dugaan Oknum Bermain
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduga adanya permainan di sektor tengah yang memicu tingginya harga beras. Pasalnya, naiknya harga beras menurut Ridwan Kamil sangat janggal di tengah surplus.

INILAHKORAN, Bandung – Gubernur Ridwan Kamil mengaku tidak habis pikir dengan adanya anomali, dimana pada saat ini harga beras merangkak naik sementara Jawa Barat tengah surplus.

Dia meyakini, ada ‘permainan’ di sektor tengah atau pedagang yang memengaruhi kenaikan harga beras. Oleh karena itu, dalam waktu dekat dia berencana akan mencari solusi guna menangani persoalan tersebut.

“Intinya sedang dicarikan solusinya karena Jawa Barat surplus. Jadi kalau ada kenaikan beras agak enggak masuk akal. Jadi kuncinya bukan di petaninya, bukan karena produksi tapi lebih pada sistem berdagang yang di luar kendali kita yang mengendalikan harga membuat ke konsumen tidak wajar harganya,” ujarnya di Gedung Sate, Senin, 13 Februari 2023.

Baca Juga : Kota Bandung Kian Macet, Ridwan Kamil Berharap Pemerintah Pusat Keluarkan Kebijakan Pembatasan Kepemilikan Kendaraan

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Jawa Barat Dadan Hidayat menambahkan, saat ini memang tengah dalam fase panen raya, dimana jumlah beras pada 2022 lalu bahkan masih surplus hampir 1,3 juta ton.  Bahkan jumlah produksi gabah kering giling mencapai 9,4 juta ton meningkat ketimbang 2021 yang hanya 9,1 juta ton.

“Menurut data BPS, Jawa Barat meningkat produksinya. Harganya yang mahal tentunya itu bukan ranah kami. Tanggungjawab kami adalah bagaiman selalu berusaha meningkatkan produksi. Sekarang sudah panen raya, Februari sampai April nanti itu diatas 200 ribu hektar,” ucapnya.

Hanya saja dia mensinyalir, adanya kenaikan harga beras kemungkinan akibat melonjaknya harga gabah kering pada saat ini. Sehingga meski tengah panen raya, kenaikan tetap terjadi akibat faktor tersebut.

“Harga gabah kering giling di petani sudah meningkat harganya. Sehingga banyak sekali spekulan, katanya faktor harga beras langsung meningkat. Tapi gabah kering panen di tingkat petani HPP Rp4.200, tapi ternyata sekarang di angka Rp5.000-6.000 jadi bahan baku beras sudah meningkat, mahal,” tandasnya.***(Yuliantono) 


Editor : Ghiok Riswoto