Heboh Kemunculan Fenomena Teknologi Kecerdasan Buatan AI ChatGPT

Munculnya teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) ChatGPT menjadikan banyak kalangan ketar-ketir. Kendati begitu, tak sedikit dari kalangan industri yang memandang kemunculan AI ChatGPT sebagai tantangan sekaligus peluang.

Heboh Kemunculan Fenomena Teknologi Kecerdasan Buatan AI ChatGPT
Heboh Kemunculan Fenomena Teknologi Kecerdasan Buatan AI ChatGPT (Ilustrasi Foto Antara)

INILAHKORAN.ID,Jakarta- Munculnya teknologi kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) ChatGPT menjadikan banyak kalangan ketar-ketir.

Kendati begitu, tak sedikit dari kalangan industri yang memandang kemunculan AI ChatGPT sebagai tantangan sekaligus peluang.  

Hal itu berbeda dengan pandangan para pekerja dan profesional yang menganggap teknologi kecerdasan buatan AI sebagai sebuah ancaman  bakal menggesernya.

Baca Juga : Motor Listrik Makin Diminati, Tidak Ribet dan Bisa Dicas dari Rumah

Pengamat budaya dan komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan meyakinkan, manusia tidak bisa disaingi perangkat-perangkat kecerdasan buatan dalam hal kemauan dan kesadaran. AI secanggih ChatGPT pun tidak bisa mempunyai prakarsa sendiri.

"Sementara manusia memiliki rasa, kemauan, serta kreativitas dalam menjalankan pekerjaan mereka," ujar Firman.

Dia berpesan agar keberadaan teknologi semacam ChatGPT disikapi secara bijak. Karena teknologi AI tidak memiliki kehendak bebas dan tidak mempunyai kemauan sendiri, maka manusia dapat memanfaatkan dari celah itu.

Perkembangan terkini dari ChatGPT, AI tercanggih untuk saat ini, dia telah mampu menulis berita, puisi, lirik lagu, dan bahkan tulisan panjang seperti artikel.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto