Hidden Gem Lengkong Alit Sulap Bekas Bengkel Jadi Tempat Kulineran Istimewa di Bandung

Berakhirnya pandemi menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pemilik tempat makan. Di Bandung, hal itu dimanfaatkan pengelola Hidden Gem Lengkong Alit.

Hidden Gem Lengkong Alit Sulap Bekas Bengkel Jadi Tempat Kulineran Istimewa di Bandung
Sebagai pengelola Hidden Gem Lengkong Alit, Arif Maulana mengaku tempat kulineran yang berada Jalan Lengkong Kecil No 60 Bandung itu mengusung konsep warung tenda istimewa. (doni ramdhani)

INILAHKORAN, Bandung - Berakhirnya pandemi menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah pemilik tempat makan. Di Bandung, hal itu dimanfaatkan pengelola Hidden Gem Lengkong Alit.

Sebagai pengelola Hidden Gem Lengkong Alit, Arif Maulana mengaku tempat kulineran yang berada Jalan Lengkong Kecil No 60 Bandung itu mengusung konsep warung tenda istimewa.

Salah satu keistimewaannya, meski berada di lokasi Lengkong Kecil Streetfood yang notabene berada di jalanan tapi Hidden Gem Lengkong Alit justru berada di kawasan sedikit ke dalam. 

Baca Juga : Kolaborasi Tujuh Kurma dan DMI Gelar Edukasi Kesehatan di 777 Masjid Seluruh Indonesia

Arif mengaku, warung tenda itu hasil kepiawaiannya menyulap tempat yang semula merupakan bengkel mobil. Dengan memanfaatkan ruang dan tempat yang ada, Hidden Gem Lengkong Alit justru memiliki keunggulan berupa ketersediaan tampat parkit, musala, dan kamar mandi yang diakuinya sebagai nilai tambah tersendiri dibandingkan gerai lain di Lengkong Kecil Streetfood.

"Istimewanya lagi, di Hidden Gem Lengkong Alit ini kita membawa brand yang relatif sudah populer. Dan ini menjadi daya tarik tersendiri. Ada 5 brand yang jualan di sini yaitu Topoci, Ya!Jan Seblak Baso Aci, Ayam Bakar LA, Hack Ramen, dan Shinimari Japanese Street Food," kata Arif saat ditemui di lokasi tempatnya yang penuh warna, belum lama ini.

Lantaran tempat tersebut masih luas, nantinya bakal ada 4 tenant lagi yang akan bergabung. Keempat tenant yang bergabung itu dipilih dari ratusan brand yang tercatat dalam waiting list.

Baca Juga : ADD Terancam Tak Turun, DPMD KBB Minta 140 Desa Segera Serahkan Pengesahan APBDes

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani