Inilah Kuota PPDB 2021 di SMAN 3 Bandung

SMAN 3 Kota Bandung melaksanakan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 akhir Mei dan Juni 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting. PPDB 2021 pada gelombang pertama akan dilaksanakan 7-11 Juni 2021. Sementara tahap kedua dibuka 25 Juni sampai dengan 1 Juli 2021.

Inilah Kuota PPDB 2021 di SMAN 3 Bandung
Foto: Okky Adiana

INILAH, Bandung - SMAN 3 Kota Bandung melaksanakan sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 akhir Mei dan Juni 2021 secara daring melalui aplikasi zoom meeting. PPDB 2021 pada gelombang pertama akan dilaksanakan 7-11 Juni 2021. Sementara tahap kedua dibuka 25 Juni sampai dengan 1 Juli 2021.

Kepala SMAN 3 Bandung, Iwan Setiawan mengatakan pada PPDB 2021 di SMAN 3 Bandung pihak sekolah akan menerima 320 calon peserta didik atau siswa/siswi baru dengan 10 rombongan belajar (rombel). Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada PPDB tahun lalu, pihak sekolah menerima 350 peserta didik baru untuk 10 rombel.

"Ini kan, disebabkan oleh belum selesainya kondisi pandemi Covid-19 sampai saat ini. Pendidikan masih dimungkinkan digelar dalam dua jenis yakni, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas (luring) dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring," ucap Kepala SMAN 3 Bandung, Iwan Setiawan, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga : Terima Rp510 Juta, Hidayat Disuruh Bungkam Ade Jaro

Dia menjelaskan ada empat jalur seleksi pendaftaran. Pertama, kuota 50 persen jalur zonasi atau 16 siswa, kedua kuota 20 persen jalur afirmasi atau 64 siswa, ketiga kuota 5 persen jalur perpindahan tugas orangtua/wali dan anak guru atau 16 siswa, dan keempat kuota 25 persen jalur prestasi atau 80 siswa.

"Ini jalur afirmasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 15 persen atau 48 untuk siswa yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) atau siswa disabilitas dan 5 persen atau 16 bagi siswa keadaan khusus atau tertentu. Begitu juga di jalur prestasi, di mana kuota 20 persen atau 64 siswa untuk jalur prestasi nilai rapor, dan kuota 5 persen atau 16 siswa untuk jalur prestasi kejuaraan akademik/non akademik," papar Iwan.

Sementara itu, Wakil Koordinator I PPDB Jabar tahun 2021, Dian Peniasiani menambahkan kendala yang dihadapi oleh orang tua siswa pada sosialisasi PPDB 2021 adalah, penggunaan penilaian ranking untuk siswa. Pihaknya harus mensosialisasikan kepada orang tua agar bisa dimengerti dan dipahami.

Baca Juga : Vaksinasi Lansia di Bandung Terus Dikebut, Ini Tujuan Utamanya

"Sebelumnya kan, tidak ada ranking untuk seleksi jalur prestasi nilai raport. Ini dari perubahan peraturan menterinya, yakni Permendikbud," imbuhnya.

Halaman :


Editor : Bsafaat