Iwan Setiawan Bakal Cari Sumber Dana untuk Bangun RSUD Bogor Utara 

Walaupun sudah memiliki tujuh jenis layanan kesehatan, Klinik Utama Rawat Jalan Parung belum bisa menjadi RSUD Bogor Utara atau Parung.

Iwan Setiawan Bakal Cari Sumber Dana untuk Bangun RSUD Bogor Utara 
Walaupun sudah memiliki tujuh jenis layanan kesehatan, Klinik Utama Rawat Jalan Parung belum bisa menjadi RSUD Bogor Utara atau Parung./Reza Zurifwan
INILAHKORAN, Parung-Walaupun sudah memiliki tujuh jenis layanan kesehatan, Klinik Utama Rawat Jalan Parung belum bisa menjadi RSUD Bogor Utara atau Parung.
Hal itu, karena belum semua Gedung RSUD Bogor Utara sudah terbangun, kareba dari 3 gedung utama, Pemkab Bogor dengan anggaran bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 96,4 miliar, baru membangun Gedung A RSUD Bogor Utara.
"Kami belum punya Gedung Rawat Inap dan Gedung Instalasi Gawat Darurat serta lainnya, hingga yang baru bisa beroperasi Klinik Utama Rawat Jalan Parung," ujar Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, Kamis, (29/12/2022).
Iwan Setiawan menambahkan bahwa setidaknya butuh anggaran Rp 300 miliar untuk membangun Gedung B dan C RSUD Bogor Utara. Namun, anggaran tersebut tidak dari Anggarann Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
"Kami akan mencari sunber anggaran lain seperti Banprov, Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat maupun hibah dari negara lain seperti Saudi Arabia," tambah Iwan Setiawan.
..
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kartalina Suwardi menjelaskan bahwa Pemkab Bogor akan fokus dalam pengadaan alat medis dan persiapan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
"Dinas Kesehatan akan persiapkan alat medis dan tenaga kesehatannya, khusus untuk setiap kebutuhan dokter spesialis, RSUD Bogor Utara atau Parung minimal memililiki dua oranh dokter perspesialis," jelas Mike Kartalina Suwardi.
Ia memaparkan, bahwa saat ini, dokter spesialis di Klinik Utama Rawat Jalan Parung arau RSUD Bogor Utara ada penyakit dalam, gigi, bedah, radiologi, kebidanan, kandungan dan anak.
"Satu pelayanan spesialis, minimal ada dua orang dokter. Kami ingin memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bogor. Selain tujuh layanan diatas, kami ingin menambah dua spesialis, yaitu mata dan syaraf," paparnya. (Reza Zurifwan)***


Editor : JakaPermana