Jalan Otista Ditutup, Okupansi Hotel dan Restoran Turun Drastis

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menyebut okupansi hotel dan restoran menurun hingga 50 persen pasca ditutupnya jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) karena dampak pembangunan jembatan Otista.

Jalan Otista Ditutup, Okupansi Hotel dan Restoran Turun Drastis
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menyebut okupansi hotel dan restoran menurun hingga 50 persen pasca ditutupnya jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) karena dampak pembangunan jembatan Otista./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menyebut okupansi hotel dan restoran menurun hingga 50 persen pasca ditutupnya jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) karena dampak pembangunan jembatan Otista.

"Penutupan jalan Otista pengaruh banget, kalau penurunan okupansi hotel sampai 50 persen. Sementara itu untuk resto penurunan 30-40 persen," ungkap Yuno kepada wartawan pada Selasa (9/5/2023).

Yuno melanjutkan, apabila kondisi normal, weekend itu okupansi hotel bisa mencapai 85-93 persen, kalau weekday juga agenda kementerian dan lembaga juga penuh sampai 80 persen. 

Baca Juga : Jaringan 4G XL Axiata Siap Sukseskan Event KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo

"Pasca penutupan Jalan Otista, ya ada penyesuaian, turun okupansi hotel-hotel. Baik segmen market perorangan maupun korporate. Ini banyak yang di-reschedule atau dialihkan," terang Yuno.

Yuno berpendapat, meski begitu dirinya optimis kondisi akan membaik seiring dengan perubahan-perubahan rekayasa lalulintas, untuk memudahkan akses warga.

"Kami optimis ya, mungkin ini hanya awal-awal ya atau dua mingguan juga bisa kembali baik kondisinya," tuturnya.

Baca Juga : Sebanyak 598 Reklame Ilegal di Kota Bandung Bakal Ditertibkan

Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menuturkan, pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan penurunan omset pedagang sampai 60-70 persen dan juga menurunnya okupansi hotel di beberapa ruas jalan sampai diangkat 60 persen.

Halaman :


Editor : JakaPermana