Kadisparbud Garut Berharap Institusi Pendidikan Miliki Ekstrkurikuler Pengembangan Seni Budaya Daerah

INILAHKORAN, Garut - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Agus Ismail berharap institusi pendidikan di Kabupaten Garut mulai pendidikan usia dini, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi, memiliki ekstrikurikuler atau komunitas yang bergerak dalam pengembangan seni budaya daerah.

Agus Ismail mengatakan, hal itu penting karena seni budaya daerah merupakan suatu aset nasional yang harus dilestarikan dan dikembangkan. Di dalamnya bukan saja terdapat hiburan melainkan juga beberapa pesan moral yang harus dikelola.

Hal itu dikemukakan pada Festival Tari Jaipong bertema Ngarumat Diri Ti Leuleutik di Art Center Garut Jalan Proklamasi Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut, Sabtu 9 September 2023 malam.

Baca Juga : Lama Berseteru, Tiba-Tiba Luthfi-Hasan Mesra. Siap Saingi Imron-Ayu di Pilkada?

Untuk itu, Agis menilai menjaga keberadaan dan kelestarian seni budaya daerah khas Sunda termasuk Tari Jaipong merupakan tantangan di tengah berbagai perkembangan akulturasi budaya modern saat ini.

Dia memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Festival Jaipong Tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Garut itu. Dia berharap acara tersebut dapat mendorong masyarakat terutama kalangan anak-anak untuk mau belajar dan mengembangkan seni Tari Jaipong.

"Alhamdulilah ini kan tingkat SD dan SMP. Nanti akan kita coba kembangkan pada level yang lebih tinggi lagi," ujarnya.

Baca Juga : Kontrak Akhir Agustus, Pemagaran Gedung KPU Baru dikerjakan Bulan Ini

Menurut Ketua Pelaksana Deni Supriadi, Festival Tari Jaipong Ngarumat Diri Ti Leuleutik berlangsung selama dua hari diikuti sebanyak 147 peserta dari berbagai kategori, termasuk Tari Jaipong Tunggal dan Kelompok.*** (zainulmukhtar)