Kota Bandung Targetkan Miliki BPBD di 2024

Pemkot Bandung menargetkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung segera hadir pada 2024. Organisasi dan pemberdayaan aparatur daerah tengah membahas hal tersebut. 

Kota Bandung Targetkan Miliki BPBD di 2024
Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan, di awal kepemimpinan wali kota pada 2024 mendatang Kota Bandung diharapkan telah memiliki BPBD. (yogo triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Pemkot Bandung menargetkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung segera hadir pada 2024. Organisasi dan pemberdayaan aparatur daerah tengah membahas hal tersebut. 

Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Iwan Rusmawan mengatakan, di awal kepemimpinan wali kota pada 2024 mendatang Kota Bandung diharapkan telah memiliki BPBD

"Saat ini sudah hadir Perda 2022. Isinya bahwa Kota Bandung harus membuat BPBD. Targetnya di 2023 akhir atau di awal 2024. Mudah-mudahan itu terwujud," kata Iwan, Jumat 19 Mei 2023.

Baca Juga : Parkir Sembarangan di Kawasan Ini, Dishub Kota Cimahi Bakal Gembok dan Derek Kendaraan

Menurut Iwan, mayoritas masyarakat dahulu menilai bahwa Kota Bandung tidak rawan bencana. Padahal potensi bencana yang terjadi sangat lah besar. Salah satunya yang harus diwaspadai yakni sesar Lembang. Hadirnya BPBD, diharapkan fokus terhadap bencana. 

"Bencana sesar Lembang tidak bisa kita prediksi. Kita harus mempersiapkan hal itu seperti jalur evakuasi, meeting poin, koordinasi dengan SKPD dan lain sebagainya," ucapnya. 

Iwan menambahkan, BPBD dan Diskar PB memiliki tupoksi yang berbeda. BPBD akan berfokus kepada persoalan bencana seperti longsor dan banjir. Sementara Diskar PB, akan berfokus kepada bencana kebakaran. 

Baca Juga : Kuasa Hukum: KPK Tuntut Hakim Agung Nonaktif Sudrajad 13 Tahun Penjara Tanpa Bukti

"BPBD dan Diskar PB dari pekerjaannya berbeda. Ada perbedaan untuk tupoksinya masing-masing. Seperti Diskar PB, tupoksi pemadaman kebakaran dan kalau BPBD lebih kebencanaan," ujar dia.*** (yogo triastopo)


Editor : Doni Ramdhani